Semayam dan Waiting For Your Phone Call Masuk dalam Seleksi Lokus 1 Festival Film Bulanan

Peluang regenerasi di industri perfilman Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang.
Suara.com - Semayam karya Sutradara Wahyu Utami Wati, produksi Maju Jalan Film asal Kota Yogyakarta, masuk dalam tahapan seleksi dan kurasi untuk lokus 1 Festival Film Bulanan. Film terpilih kedua diraih Waiting For Your Phone Call karya Sutradara Aldis Elwananda, produksi Onen Studios asal Provinsi Banten.
Bagi kedua film terpilih akan mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diantaranya sertifikat, suvenir, dan penayangan poster film di sejumlah area gedung Kemenparekraf sebagai bagian dari ekshibisi. Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan.
“Buat tim produksi film Semayam dan Waiting For Your Phone Call, kami ucapkan selamat. Kalian berhak maju menjadi nominasi di malam puncak akhir tahun nanti”, ujar Menparekraf, Sandiaga Uno, Rabu (24/8/2022).
“Saya bangga dengan para sineas yang tetap semangat berkarya, berpartisipasi, dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional melalui perfilman," lanjutnya.
Dari sisi penilaian, menurut Mohamad Ariansah, salah satu tim kurator Festival Film Bulanan mengatakan, periode Agustus terbilang lebih susah menentukan film terpilih dibandingkan periode sebelumnya.
“Periode Agustus ini relatif lebih susah menentukan pemenangnya, karena secara kualitas teknis, hasil karya para peserta di lokus 1 cukup merata”, tutur pria yang akrab disapa Ale ini.
Adapun dari total 152 pendaftar asal DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sebanyak 80% adalah wajah-wajah baru. Karya film yang didaftarkan pun didominasi oleh film baru.
Hal ini membuat Sandiaga semakin optimistis, peluang regenerasi di industri perfilman Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang.
“Kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif makin optimistis, peluang regenerasi di industri perfilman Indonesia bisa konsisten tumbuh melesat," ujarnya.
Sandiaga pun berharap semakin banyak sineas yang termotivasi mengikuti kompetisi ini, sehingga ekosistem perfilman di daerah-daerah bergeliat dan bisa membuka peluang usaha seluas-luasnya.