Suara.com - Pemanfaatan literasi digital bukan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat perkotaan. Pakar mengatakan pemberdayaan masyarakat di desa juga bisa dilakukan dengan literasi digital.
Kepala Diskominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto menekankan perlunya menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa.
“Anak-anak muda bisa mem-branding potensi desa, dengan bagaimana mengemas supaya ada daya tarik ke desa kita. Dan melalui teman-teman KKN diharapkan langsung turun ke desa, menggali potensi yang ada di desa, untuk kemudian mem-branding-nya dengan memanfaatkan internet,” tegas Ahad, dalam Literasi Digital Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UNU untuk desa-desa di NTB, baru-baru ini.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU, M. Yakub sebagai narasumber membahas mengenai potensi desa Gunung Sari di sektor UMKM karena banyaknya warga desa Gunung Sari yang menjadi pelaku UMKM, sehingga perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi dengan diperkenalkan kepada cara bertransaksi melalui platform digital.
Baca Juga: GoTo Buka Kelas Literasi Digital untuk UMKM
Pada materi pemanfaatan media sosial, Irwan Hadinata mengenalkan 10 tipe sosial media yang bisa membantu untuk mengekspos potensi desa dan mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan sosial media dalam mempromosikan potensi desa.
Di waktu yang bersamaan, Literasi Digital KKN UNU juga dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Kegiatan dibuka dengan sambutan Lurah Tanjung Karang H. Ahmad Gunawan yang berterima kasih kepada para peserta KKN UNU bekerjasama dengan Kemenkominfo dan Pandu Digital yang telah menyelenggarakan kegiatan literasi digital agar pemuda setempat dapat memanfaatkan internet dengan sebaik-baiknya.
Pemateri selanjutnya adalah Ari Irawan selaku Pandu Digital Provinsi NTB yang mengenalkan Pandu Digital sebagai garda terdepan dalam meliterasi masyarakat dalam bidang digital kepada pemuda di Kelurahan Tanjung Karang serta mengajak pemuda setempat untuk dapat menggunakan internet sebagai wadah dalam berwirausaha agar pemanfaatan internet dapat berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Kepala Diskominfo Lombok Tengah, H. Muhammad Zarkasi dalam materinya mengenai peran pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi berbasis potensi desa, Zarkasi menyampaikan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap teknologi informasi menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Lombok Tengah dalam era digitalisasi.
“Bagaimana caranya masyarakat kita menghadapi ini, salah satunya dengan literasi digital. Inilah cara pemerintah mentransmisikan pengetahuan teknologi informasi,” jelas Zarkasi.
Baca Juga: Bintang Puspayoga Ingatkan Wanita Bisa Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
Kegiatan yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Digitalisasi Berbasis Desa dan Kelurahan dalam Membangun Peradaban NTB Gemilang” ini termasuk dalam rangkaian pelaksanaan Literasi Digital KKN Mahasiswa UNU yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022. Target kegiatan KKN ini adalah 6000 masyarakat mendapatkan literasi digital di Provinsi NTB.
Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan dasar tentang teknologi digital melalui sektor pendidikan dalam mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang memperoleh literasi di bidang digital pada tahun 2024.