Tak Harus Kalah untuk Menang, Ashefa Griya Pusaka Tawarkan Rehabilitasi Narkoba yang Fleksibel

Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:34 WIB
Tak Harus Kalah untuk Menang, Ashefa Griya Pusaka Tawarkan Rehabilitasi Narkoba yang Fleksibel
dr. I Gusti Ngurah Agastya, Sp.KJ - Psikiater Ashefa Griya Pusaka. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan narkoba dapat mengakibatkan pemakainya mengalami ketergantungan, yang mana adalah situasi ketika seorang pecandu seolah tak bisa lepas dari menggunakan narkoba. Ketergantungan ini akan merubah total pola hidup serta kebiasaan yang biasanya dilakukan sebelumnya menjadi layaknya orang lain atau asing.

Disaat fase kecanduan ini mulai menyerang pemakai narkoba, besar kemungkinan mereka akan menghalalkan segala cara untuk bisa memperoleh narkoba, tak terkecuali tindakan yang berbau kriminal. Efek kecanduan ini sanggup dipulihkan kembali dengan menjalani program rehabilitasi narkoba secara rutin dan konsisten. Meskipun begitu, menjalani rehabilitasi narkoba teruntuk pengguna dan pecandu narkoba dianggap seolah jadi sesuatu yang terkesan berat untuk memulainya.

Padahal, dengan menentukan tempat rehabilitasi narkoba yang tepat, serta faktor niat dan keinginan yang kuat untuk dapat pulih kembali dari dalam diri pasien sangat berpengaruh besar terhadap kesembuhan pasien. Selain itu, proses pemulihan pasien akan cenderung berjalan lebih singkat dan cepat, apabila didukung dengan support dari keluarga maupun kerabat dekat yang memberi energi positif tersendiri bagi pasien. Besarnya peranan keluarga terhadap pasien yang tengah menjalani terapi pemulihan atau rehabilitasi narkoba, akan membuat pasien merasa nyaman dan tenang ketika menjalani program rehabilitasi.

Disamping hal tersebut, dukungan yang disampaikan keluarga terhadap pasien sebaiknya dilakukan dengan positif, yaitu misalnya tidak mengungkit-ungkit apa saja kesalahan maupun permasalahan yang dihadapi oleh pasien sebelumnya. Mengungkit kesalahan pasien yang membuatnya hingga kecanduan narkoba, merupakan hal yang sensitif dan dapat mengganggu proses pemulihan pasien.

Baca Juga: Sat Narkoba Polres Subang Sosialisasi P4GN di SMK Negeri 1 Subang

Harapannya, keluarga justru harus menunjang proses pemulihan pasien seperti memenuhi keinginan pasien yang bersifat positif serta berbagai dukungan lainnya yang membuat pasien nyaman. Ada kalanya ketika tengah menjalani rehabilitasi narkoba, pasien menghadapi kondisi dimana harus mengorbankan segala bentuk aktivitas mereka untuk dapat menjalani berbagai program rehabilitasi.

Kondisi ini memposisikan pasien untuk sebaiknya mengedepankan komitmen atau konsisten dalam menjalani program rehabilitasi narkoba hingga tuntas, meski harus menunda segala aktivitas diluar. Meski kemungkinan pada awalnya hal ini akan terasa berat, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu akan terasa baik-baik saja karena hal ini sangat diperlukan demi meraih kesembuhan.

Dalam menghadapi keadaan ini, kembali lagi bahwa dukungan dari keluarga serta niat dari diri sendiri menjadi faktor penentu yang sangat berpengaruh Istilah “Kalah untuk Menang” seolah jadi afirmasi positif yang wajib ditanamkan dalam pikiran seseorang ketika menjalani rehabilitasi narkoba. Pasien harus mengorbankan aktivitas dan waktu mereka diluar demi mendapatkan kualitas pemulihan yang efisien serta maksimal, tanpa dibebani pikiran yang lain.

Secara garis besarnya, istilah tersebut menyebutkan bahwa pemulihan membutuhkan waktu, proses, dan juga pengorbanan. Ketika pasien menghadapi situasi yang seperti ini, menentukan tempat untuk rehabilitasi narkoba sangatlah penting. Menentukan tempat yang tepat akan memaksimalkan pemulihan pula nantinya.

Melansir dari situs resmi Ashefa Griya Pusaka, dalam menjalani program rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Narkoba Ashefa Griya Pusaka, pasien dapat menjalani rehabilitasi tanpa harus kehilangan berbagai aktivitas positif mereka diluar. Hal ini disebabkan karena rencana rawatan di Ashefa Griya Pusaka disusun secara fleksibel atau mengikuti kebutuhan pasien. Dalam artian pasien tetap dapat bekerja atau melakukan kegiatan positif lainnya di luaran sembari menjalani rehabilitasi narkoba. Kemudahan ini merupakan terobosan baru yang dapat jadi solusi terhadap pasien dalam menjalani rehabilitasi narkoba tanpa harus mengorbankan pekerjaannya.

Baca Juga: Dukung Kapolri Berantas Judi - Narkoba, Anggota DPR Minta Sanksi Tegas Diberikan Kepada Kasat Narkoba Polres Karawang

Dr. I Gusti Ngurah Agastya, yang merupakan dokter spesialis kejiwaan yang berpraktik di Ashefa Griya Pusaka mengatakan, bagi pecandu narkoba dibutuhkan penanganan yang khusus dan serta lengkap. "Adiksi merupakan Penyakit Otak Kronis, dibutuhkan penanganan yang serius bagi pasien untuk dapat pulih. Penanganannya harus dilakukan secara lengkap," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI