Bundamedik dan FKUI Berkolaborasi Bangun SDM Kesehatan yang Kompeten

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 18 Agustus 2022 | 13:46 WIB
Bundamedik dan FKUI Berkolaborasi Bangun SDM Kesehatan yang Kompeten
Bundamedik dan FKUI Berkolaborasi Bangun SDM Kesehatan Kompeten. (BMHS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah disrupsi inovasi teknologi di sektor kesehatan yang kian pesat, Bundamedik Healthcare System (BMHS) kian gencar berinovasi untuk turut mencetak SDM kesehatan unggulan dan berdaya saing tinggi.

Kini, BMHS resmi menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam inisiatif pengembangan SDM kesehatan yang kompeten, khususnya menyiapkan dokter muda Indonesia dengan pengetahuan dan kompetensi mutakhir di bidang kedokteran.

Kerja sama ini pun menjadi tonggak sejarah penting bagi BMHS yang memiliki sejarah panjang dan kedekatan dengan FKUI.

Dalam siaran pers yang diterima Suara.com, dr. Ivan Sini, SpOG selaku Komisaris Utama BMHS menyatakan bahwa keterbukaan masyarakat Indonesia dalam menerima inovasi teknologi di bidang kesehatan perlu diimbangi dengan SDM yang unggul demi menciptakan layanan kesehatan berkualitas.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dunia Naik Lagi, Guru Besar FKUI Ungkap Kemungkinan Penyebabnya

Ia berharap, kolaborasi BMHS dengan FKUI sebagai institusi pendidikan kedokteran terbaik di Indonesia mampu mendukung upaya menciptakan tenaga kesehatan yang cakap, adaptif dan terus berkembang mengikuti kemajuan terkini di bidang kedokteran.

"Makin berkualitas SDM kesehatan kita, makin tangguh pula layanan kesehatan di Indonesia, dan akan semakin banyak masyarakat yang yakin akan kualitas layanan kesehatan di dalam negeri,” katanya.

Saat ini, ekosistem BMHS telah berkembang pesat yang mencakup 9 RS Bunda, 10 klinik bayi tabung Morula, 120 klinik satelit fertilitas KFI, 34 Laboratorium Patologi dan Genomik Diagnos, lebih 150 jejaring klinik layanan primer Klinik Pintar, tim Evakuasi Medik ER, dan medical tourism agency IMTB.

Perkembangan ini, menurut dr. Ivan, perlu dibarengi dengan peningkatan cepat dalam penambahan jumlah staff yang kompeten.

Kolaborasi antara BMHS dan FKUI sendiri akan menitikberatkan pada penelitian, pendidikan, dan pelatihan untuk para dokter lulusan FKUI di dalam ekosistem BMHS yang memiliki fasilitas unggul berupa jaringan rumah sakit, fasilitas Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB), pusat riset ilmu reproduksi, dan unit diklat yang sudah terakreditasi.

Baca Juga: FKUI: Angka Kematian Pasien Covid-19 Tinggi Akibat Komorbid

Untuk tahap awal, kolaborasi Bundamedik dan FKUI akan menyasar dokter muda di bidang obstetri dan ginekologi untuk jenjang spesialis (Sp1), subspesialis (Sp2), dan program fellowship. Program akan difokuskan pada 3 pilar utama yaitu pendidikan, penelitian, dan
pelatihan.

Kerja sama kedua institusi tersebut juga mencakup kompetensi dan keahlian terkini lain di bidang kedokteran, termasuk Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB), teknologi robotic surgery, dan keahlian minimal invasive surgery dengan prosedur Laparascopy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI