"Saat mereka mengambil program e-sports, mereka bukan diajarkan bermain game, melainkan mereka akan belajar tentang bisnis, leadership, management, hingga event organization. Selain itu, tentunya mereka akan melakukannya secara senang hati, sehingga bersemangat untuk datang ke sekolah," papar Dr Daniel.
Di Indonesia sendiri, menurutnya, program BTEC sangat cocok untuk dikembangkan karena sejumlah faktor pendukung. Pertama, terkait background dari para murid yang berasal dari keluarga pengusaha. Kedua, tidak terlepas semangat mereka dalam memajukan negara ini.
"Banyak yang ingin menjadi game changer. Mereka ingin mentransformasi bagaimana pola bisnis yang ada menjadi lebih baik. Terlebih melihat fakta bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat memperhatikan perkembangan teknologi. Contoh paling nyata adalah Gojek. Bagaimana, start up ini mengubah wajah industri transportasi Indonesia. Dan pencetusnya adalah anak bangsa," jelas Dr Daniel.
"Di sisi lain, e-sports juga sangat populer dan sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Para murid akan sangat mencintai program ini," tambahnya.