Warga Padang Antusias Ikuti Rangkaian Acara Rakernas Apeksi 2022

Kamis, 11 Agustus 2022 | 15:54 WIB
Warga Padang Antusias Ikuti Rangkaian Acara Rakernas Apeksi 2022
Warga Padang antusias mengikuti rangkaian Rakernas Apeksi 2022. (Dok: Apeksi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XV di Padang telah berlangsung selama 4 hari, yakni 7 - 10 Agustus 2022. Direktur Utama Kinarnya Cipta Kreasi, Windu Wijaya mengatakan, Ice City Expo (ICE) ke-18 tahun 2022 di Padang menjadi event terbesar di Sumatera Barat.

"ICE ke-18 tahun 2022 sukses diselenggarakan berkat kerja sama yang baik dari unsur dan semua pihak," ujarnya, Sumbar, Rabu (10/8/2022).

Masyarakat antusiasme mengikuti segala rangkaian acara yang diselanggarakan Apeksi 2022. Mereka ikut serta dalam pameran UMKM, mengkuti semina Youth City Center, Pawai Budaya hingga kegiatan menanam pohon dan bersih-bersih pantai.

Acara pameran UMKM yang diselenggarakan di ICE diisi 120 stan UMKM dari seluruh Indonesia. Masyarakat bisa menikmati hasil-hasil kerajinan tangan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Wali Kota Cilegon Pamer Foto Bareng Istri di Rakernas Apeksi ke XV di Padang, Netizen: Pak Dicari DPRD dan Warga Ciwedus

"Kita jadi tahu apa sih produk-produk UMKM di Indonesia atau yang jadi khasnya Indonesia. Kita jadi semangat juga membuat produk sendiri. Ternyata produknya bagus-bagus setiap daerah, mulai dari gelang, sampai ke makanan ternyata beragam,” ujar Ida, salah satu pengunjug.

Selain itu, ratusan kawula muda dari berbagai kota di Tanah Air antusias mengikuti Program Youth City Changers (YCC) di Youth Center Kota Padang, Minggu (7/8/2022). Program yang digagas Apeksi ini diharapkan dapat menghasilkan isu dan solusi pembangunan kota melalui gagasan kreatif para pemuda. Tiga isu yang menjadi tema adalah sustainability (keberlanjutan), empowerment (pemberdayaan) dan digital.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang hadir di acara tersebut berbagi mengenai pengalamannya ketika masih menjadi aktivis komunitas kreatif.

"Saya pernah seperti kalian, menjadi aktivis komunitas kreatif karena kesal kepada wali kotanya. Lahan nganggur dibiarkan, ruang publik tidak ada, dikasih tahu tidak didengarkan. Kemudian saya bikin komunitas, lama-lama saya rebut kotanya dan Alhamdulillah jadi Wali Kota Bandung (2013-2015)," ungkap Kang Emil, sapaan akrabnya.

Kang Emil juga mengatakan, semua kota butuh ruang dan ruang harus ada yang mengisi.

Baca Juga: Bobby Nasution Borong Produk UMKM di Ajang Indonesia City Expo Apeksi Padang

"Siapa yang isi? Anak-anak muda seperti kalian. Anak muda harus jadi motor perubahan. Makanya judul acara kita hari ini, Youth City Changer. Minta ke wali kotanya untuk menyediakan ruang-ruang publik. Kalau sudah tersedia, kalian yang mengatur bagaimana mengisinya. Tidak harus selalu diatur negara," ujarnya.

Emil berharap, kota-kota di Indonesia di bawah Apeksi bisa naik kelas menjadi kota yang mewadahi ide dan gagasan para kawula muda.

"Konsistensi menjadi penting dalam gerakan ekonomi kreatif. Saya titipkan masa depan Indonesia ke adik-adik semua, kuasai ilmu-ilmu menghadapi disrupsi. Pertama, disrupsi digital. Sebanyak 80 juta pekerjaan akan hilang. Pekerjaan rutin akan diambil alih oleh mesin, tapi akan hadir 100 juta pekerjaan baru. Kedua, disrupsi pandemi dan isu lingkungan. Dunia makin panas, air laut makin naik, global warming sudah di depan mata. Di Jawa Barat sudah hilang 700 hektare tanah, sekarang sudah jadi laut," tandasnya.

Pawai budaya pun tak luput dari kehadiran masyarakat. Pawai budaya yang diselenggarakan di Jalan Samudra, sekitar Pantai Puruih, Kota Padang ini dihadiri oleh ribuan peserta.

Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya dan Wali Kota Padang, Hendri Septa melakukan pemukulan gendang tasa sebagai tanda dimulainya acara pawai budaya. Pesta kembang api juga menambah meriahnya acara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI