Suara.com - Dilansir dari World Happiness Report 2022, Indonesia menempati posisi 87 sebagai negara paling bahagia. Sedangkan negara Finlandia menempati posisi pertama diikuti Denmark, Islandia, hingga Swiss. Hal ini diukur dari pendapatan, tingkat kejahatan, lingkungan, layanan kesehatan, dan lainnya yang menjadi penilaian. Lalu, apakah dengan posisi tersebut masyarakat di Indonesia memang tidak sepenuhnya bahagia dan pada akhirnya selalu mencari akhir bahagia atau happy ending dalam buku bacaan atau film?
Penilaian itu menjadi salah satu faktor saja, karena sebenarnya kebahagiaan setiap orang memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. Ada yang dapat bahagia dengan hanya melakukan hal-hal sederhana, ada pula yang perlu melakukan perjalanan panjang untuk menemukan kebahagiaannya.
Upaya untuk mendapatkan kebahagiaan nyatanya bisa kita buat sendiri. Apalagi karena sifat kebahagiaan subjektif dengan tingkatan yang berbeda-beda, membuat apa yang menurut orang lain mendatangkan kebahagiaan bisa saja tidak membuat kita bahagia, begitu pun sebaliknya.
Dibutuhkan kesadaran bahwasannya kebahagiaan tidak datang begitu saja, tapi bisa kita temukan dan buat sendiri dari berbagai faktor.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Membantu Kalian Menemukan Ide Cerita, Tertarik Mencobanya?
Cabaca.id sebuah startup yang menyediakan platform baca online dan penerbitan digital asal Yogyakarta, mencoba mengajak orang-orang untuk memikirkan kembali arti kebahagiaan melalui sebuah karya tulis.
Menggandeng Amanasa Indonesia dan Canva, Cabaca membuat kontes menulis novel bertajuk “Looking for Happy Ending” yang diadakan mulai 1 Agustus sampai 30 September 2022 dengan total hadiah 10 juta rupiah.
Amanasa Indonesia merupakan pusat dukungan kesehatan mental untuk perkembangan kesejahteraan, relationship, dan keluarga, yang saat ini menyediakan layanan konseling dengan psikolog profesional. Sedangkan Canva merupakan platform desain berbasis online yang memungkinkan semua orang untuk menciptakan karya visual desain grafis secara mudah, praktis, dan gratis yang didirikan di Sydney, Australia.
Cabaca mengajak calon penulis untuk mengeksplorasi cerita yang menggambarkan upaya dalam mencari kebahagiaan dalam kontes menulis terbaru. Peserta bebas mengekspresikan arti kebahagiaan dalam hidup atau pun happy ending melalui berbagai alur cerita dan karakteristik tokohnya masing-masing.
Nantinya, penulis yang terpilih menjadi pemenang akan mendapatkan kontrak terbit eksklusif sehingga berpotensi mendapatkan income di platform baca digital Cabaca.id. Karya yang terpilih dan diterbitkan secara resmi, diharapkan dapat memberikan pembaca inspirasi hingga tertarik untuk memikirkan kembali arti kebahagiaan dan bagaimana upaya dalam menemukannya.
Baca Juga: 6 Film dan Drama China Diadaptasi dari Novel Gu Man, Ada You Are My Glory
Seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, “Melalui kontes ini, semoga kita bisa menemukan karya baru, dari mungkin penulis baru, yang unik secara cerita maupun karakter sehingga konten digital kita jadi lebih berwarna.”