Suara.com - Anak-anak dari SMP Kartika VI - 1 Jayapura, SMP Moria Sorong, SMPN 7 Ternate, dan SMAN 2 Ambon mendapatkan pelatihan literasi digital yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bertemakan “Berselancar di Dunia Digital dengan Aman”, Selasa (2/8/2022).
Pelatihan diisi oleh Descha Muchtar (Founder Indopinups, Comprehensive SRE Educator) yang memaparkan dari sudut pandang keamanan, Fitriani ST ( Individual Consultant and Digital Nomad), dan Sri Rahma Dewi (Dokter), yang di moderatori oleh Eddy Bingky.
Sedikitnya, sampai Januari 2022 pengguna media digital tercatat 191,4 juta dan terus bertambah setiap harinya sampai hari ini. Tidak hanya diranah informasi, media digital juga digunakan untuk hiburan dan pelajaran. Dalam ranah hiburan, indonesia tercatat sebagai pengguna media sosial dan game online terbesar nomer 3 di dunia.
Seperti yang di paparkan oleh Descha Muchtar, dalam segi keamanan, di ranah digital bukan hanya privacy dari konten yang kita sebarkan. Namun perangkat yang kita gunakan juga perlu kita perhatikan keamanannya, seperti virus, identitas, dan semacamnya yang cukup berbahaya di ranah digital saat hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi hanya karena perangkat lunak yang tidak memadai.
Baca Juga: Kominfo Gelar Pelatihan Bermain Media Sosial yang Cermat dan Sehat bagi Anak-anak Maluku dan Papua
“Disamping mengenai perangkat, banyaknya ragam penipuan dalam ranah digital juga salah satu hal yang patut kita waspadai. Ada lebih dari 10 jenis penipuan di ranah digital seperti undian palsu, penipuan layanan pelanggan, penipuan pekerjaan, pinjaman online, dan beragam jenis penipuan serta bentuk kejahatan lainnya yang dekat dengan keseharian kita,” imbuh Descha.
Dari segi kecakapan dalam berselancar di dunia digital kita juga harus menjaga attitude. Seperti yang dijelaskan oleh Fitriani dimana sikap atau attitude bermedia digital, perlu kita perhatikan. Adanya media digital ditengah masyarakat memang sangat memudahkan dan memberdayakan, namun karena keteledoran kita seringnya menjadi sebaliknya.
Menurutnya, media digital, harusnya menjadi wadah yang luas untuk kita berekspresi dan mencari informasi apapun dengan mudah. Namun sayangnya kemudahan itu sering sekali disalah gunakan, menjadi bumerang.
“Ranah digital sesungguhnya seperti 2 mata pisau, dimana bisa sangat bermanfaat namun juga bisa sangat merugikan. Ruangan publik bukan pribadi, dan rekam jejak itu abadi. Namun, semua tetap ada caranya untuk bermain di dunia digital dengan aman,” ungkapnya.
“Menjaga privacy akun dengan cara tidak menyimpan informasi login kita, sehingga tidak bisa disadap oleh para penjahat siber. Lalu, Terbebas rekam jejak. Aktivitas browsing kita tidak tidak akan direkam. Yang bisa kita rasakan dengan menggunakan mode incognito di google chrome atau mesin pencarian,” tambahnya.
Baca Juga: Kominfo Blokir 15 Platform Judi Online yang Sebelumnya Terdaftar