Suara.com - Literasi keuangan tak hanya penting untuk orang dewasa, tetapi juga harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, diharapkan dapat melahirkan generasi masa depan Indonesia yang cerdas dalam membuat keputusan keuangan.
PermataBank melalui PermataHati kembali meluncurkan buku kumpulan cerita pendek (cerpen) sebagai bagian dari rangkaian inisiatif PermataBankirCilik. Dalam buku ke-empat yang diluncurkan PermataHati ini, terpilih lima cerita yang terangkum dalam sebuah kumpulan cerpen berjudul “Sahabat Permata Gemar Berbagi: 5 Kisah Inspiratif Penuh Kebaikan”.
Dikurasi dari hasil karya 150 siswa SD dan SDLB Duta Menabung peserta PermataBankir Cilik 2021 dari Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Yogyakarta, cerpen ini bertujuan untuk mengedukasi literasi keuangan melalui kacamata murid peserta PermataBankir Cilik.
PermataBankir Cilik merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) PermataBank, PermataHati, yang bertujuan memberikan edukasi literasi keuangan untuk pelajar SD dan setingkatnya sehingga menginspirasi generasi muda untuk menjadi Duta Menabung.
Baca Juga: Punya Perpustakaan Baru, Murid SDN Depok II Rayakan dengan Edukasi Literasi Keuangan
Program ini juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). Sebagai hasil dari kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan, para Duta Menabung diminta untuk membuat karya cerita pendek tentang konsep 3-in (Tabung-in, Jajan-in, Bagi-in).
Richele Maramis, Division Head of Corporate Affairs PermataBank mengatakan, “Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kami melihat peluang untuk menyebarkan literasi keuangan melalui media digital yang sudah secara konsisten kami lakukan selama empat tahun terakhir. Kami berharap buku ini mencapai tujuan dan aspirasinya, yaitu turut melahirkan generasi masa depan Indonesia yang cerdas dalam membuat keputusan keuangan, menginspirasi mereka untuk mengukir senyum dengan aksi kebaikan, serta mendorong mereka untuk lebih berani mengasah kreativitas dan membagikannya kepada lingkungan dan teman-teman sebaya mereka.”
Kelima cerpen ini dipilih berdasarkan ide cerita yang istimewa, keutuhan dan kerunutan alur cerita, adanya pesan yang mengajak pembaca untuk dapat mengelola uang dengan bijak, serta tata bahasa yang baik. Berikut adalah lima cerpen pilihan tahun ini:
- Judul Cerita: “Layang-layang Persahabatan”. Karya: Fadhil Putra Athallah - SDN Pondok Kacang Barat 03, Tangerang Selatan
- Judul Cerita: “Tawa Bahagia Berbagi”. Karya: Muhammad Adinda Hanif Ibrahim – SDN 257 Pelita, Bandung.
- Judul Cerita: “Selendang Baru Sinta”. Karya: Cahya Ayu Kinasih Larasati – SDN Ungaran 1, Yogyakarta.
- Judul Cerita: “Baju Batik Untuk Kakek”. Karya: Mukhammad Arwan Rizkyana – SDN Pela Mampang 09, Jakarta.
- Judul Cerita: “Buah dari Kebaikan Hati Salman”. Karya: Aqilah Fasha Rabbani – SDN Jurangmangu Timur 02, Tangerang Selatan.
Cerpen-cerpen tersebut kembali disunting oleh penulis buku anak, Nindya Maya. Dalam proses penyuntingannya, Nindya menemukan karya-karya tersebut menunjukkan betapa khasnya dunia anak-anak yang penuh imajinasi, namun menyentuh hati, dan memiliki makna yang mendalam.
Buku cerpen ini melengkapi tiga buku literasi keuangan digital yang diluncurkan sebelumnya, yaitu Bintang Pandai Mengelola Uang, Komik Literasi Keuangan dan Kecil-kecil Pandai Menabung, yang hingga kini telah diakses dan dinikmati oleh lebih dari 1.300 pembaca.
Baca Juga: Pentingnya Budaya Membaca dalam Buku Surat yang Berbicara tentang Masa Lalu