Suara.com - Setiap harinya lebih dari 10.000 akun mengakses beragam pillar di internet dengan kebutuhannya masing-masing, tidak hanya positif dan kreatif namun banyak juga yang negatif bahkan berunsur kejahatan. Di generasi muda, internet atau digital sudah menjadi salah satu kebutuhan dan kebiasaan yang berjalan beriringan. Tanpa adanya arahan dan literatur yang jelas, kita akan tersesat didalamnya serta tidak bisa bedakan mana negatif dan kreatif.
Untuk mengedukasi generasi muda agar mengakses Internet dengan kegiatan positif, Kominfo menggelar pelatihan Literasi Digital 2022 dengan mengangkat tema tentang “Positif, Kreatif, dan Aman di Internet”, Rabu (27/7/2022).
Pelatihan tersebut dipaparkan langsung oleh para praktisi yang ahli dibidang mereka masing-masing dalam dunia digital seperti Direktur aplikasi Aminin, Azizah Zuhriyah, Individual Consultant dan Digital Nomad, Fitriani ST dan Public Figure, Vizza Dara.
Perlu diketahui, pengguna media digital pada tahun 2022 mencapai 210 juta dan akan terus bertambah setiap harinya. Dari sudut pandang kebudayaan, Azizah menjelaskan bahwa media digital sendiri memiliki dua sisi yakni positif dan negatif. Positif berisikan informasi yang aman dan sehat serta dari sumber terpercaya dan negatif, sebaliknya.
Baca Juga: Kominfo Beri Edukasi Tentang Jenis Cyberbullying di Dunia Maya
“Lingkaran dalam pembuatan konten di media digital itu sendiri, meliputi kreatifitas, positif dan aman.” hal ini jelas berkaitan dengan media sosial yang digunakan, percakapan yang berjalan, dan keamanan perangkat yang digunakan,” ucap Azizah.
Ditambahkan oleh Fitriani, dari segi keamanan, media digital berkaitan dengan data diri dan perangkat yang digunakan. Karena adanya rekam jejak digital yang sangat rentan disalahgunakan apabila tidak waspada.
“Saat ini, kehidupan semua generasi terpaku pada media digital. Bukan cuma anak-anak, namun remaja, dewasa, bahkan orang tua. Media digital itu seperti 2 mata pisau, yang satu sisi bisa sangat positif dan sisi lain sangat negatif. Positifnya banyak anak muda kreatif menggunakannya sebagai wadah kreatifitas mereka, namun negatifnya maraknya anak muda yang menjadi pribadi konsumtif dan lalai. Selalu berfikir kreatif, karena tidak semua yang ada diinternet bisa dengan lugas dipercaya begitu saja,” tutup Fitriani.