Suara.com - Acara 11th Asean Para Games Solo 2022 akan segera dimulai. Acara ini berlangsung mulai Sabtu, 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.
Tahun ini, ajang olahraga tersebut mengangkat tema Striving for Equality, yang menghadirkan 14 cabang olahraga yang diselenggarakan di beberapa lokasi seperti Solo, Karanganyar, Semarang, dan Sukoharjo.
Sekretaris Pelaksana Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), Rima Ferdianto mengungkapkan, awalnya perhelatan tersebut akan diadakan di Vietnam.
Namun, negara tersebut mundur sebagai tuan rumah dan Indonesia akhirnya terpilih menjadi tuan rumah Asean Para Games 2022.
Baca Juga: Top 5 Sport: Sebastian Vettel Umumkan Pensiun, Begini Reaksi Para Pebalap Formula 1
"Awalnya bukan Indonesia yang jadi tuan rumah. Awal 2021 Vietnam mundur jadi tuan rumah Asean Para Games. Lalu 16 Februari 2022 lalu, Indonesia disetujui jadi tuan rumah pengganti," kata Rima dalam Konferensi Pers Daring, Kamis (28/7/2022).
Rima berharap acara tersebut dapat berlangsung meriah dan mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Selain itu, Asean Para Games 2022 juga bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga bisa menjadi atlet.
"Kita berharap event ini publikasinya semakin meluas gitu. Jadi bisa menjangkau audiens yang luas dan menunjukan bahwa penyandang disabilitas juga bisa sebagai atlet. Dan masyarakat juga bisa mendukung atlet-atlet kita," sambungnya.
Sementara itu, untuk pemenuhan nutrisi atlet sendiri, Asean Para Games ini bekerja sama dengan L-Men sebagai Official Protein Partner.
Brand Manager L-Men, Yesaya Christian mengatakan, pihaknya memberikan dukungan dengan memberi pemberian asupan untuk kebutuhan protein atlet.
Baca Juga: Menpora: Persiapan Opening Ceremony ASEAN Para Games 2022 Rampung
Asupan nutrisi yang diberikan juga sudah dilakukan pengecekan sehingga aman dan mencegah kecurangan akibat doping. Oleh karena itu, asupan yang diberikan memang fokus untuk membantu pemenuhan atlet dan mendukung performa selama masa pertandingan.
"Kami terinspirasi dengan perjuangan para atlet, sehingga lewat dukungan berupa asupan protein L-Men di ajang ini, harapannya dapat membantu memenuhi kebutuhan protein sehingga mendukung performa para atlet selama masa pertandingan nanti," ungkap Yesaya.
Yesaya percaya, adanya Asean Para Games ini dapat menjadi peluang kepada anak muda mendukung para atlet serta mengurangi diskriminasi kepada para penyandang disabilitas.
"Kami percaya keterbatasan bukanlah batasan. Momentum Para Games ini sendiri bagus untuk peluang anak muda mendukung para atlet. Selain itu, ini juga menunjukan tidak ada perbedaan antara disabilitas dan non disabilitas sehingga mengurangi diskriminasi," pungkasnya.