Suara.com - Ramah lingkungan bisa diterapkan dari lingkungan di sekitar kita. Langkah pertama yang bisa dilakukan misalnya dengan lebih bertanggung jawab terhadap barang-barang di sekitar kita, salah satunya pakaian.
Sering kali kita tidak memedulikan perawatan pakaian hingga tak terpakai lagi dan berakhir menjadi sampah. Padahal, ada banyak cara untuk memanfaatkan pakaian bekas agar tidak berakhir menjadi sampah.
"Saya sendiri biasanya memanfaatkan kembali pakaian yang tidak terpakai menjadi kantong belanja, sarung bantal, atau mainan untuk binatang peliharan saya. Jika ada pakaian yang berlubang atau sobek namun masih layak pakai, saya biasanya menjahitnya kembali atau ditambal dengan kain perca untuk menambahkan aksen agar terlihat lebih menarik. Intinya, penting untuk kita selalu berusaha menjaga masa pakai dan daya guna pakaian kita agar lebih panjang dan tetap berputar,” jelas Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang.
Berbekal kepedulian tersebut, Sejauh Mata Memandang menghadirkan “Sejauh Rumah Kita” sebagai tempat berbagi ilmu serta berbagai tips dalam merawat bumi dengan melibatkan berbagai komunitas di Yogyakarta yang telah menjalani slow living, melalui kegiatan Belajar Bersama yang rutin diadakan setiap hari Sabtu yang dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore.
Baca Juga: Menurut Survei: Konsumen di Indonesia Sadar Pentingnya Kelestarian Lingkungan
Kegiatan Belajar Bersama yang pertama diadakan pada hari Sabtu (16/07/2022), yaitu Bincang Santai tentang upcycle dan recycle bersama yang dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore, dan dihadiri oleh total 30 peserta.
Dalam kegiatan ini, Chitra juga mengajak para peserta untuk mempraktikkan upayanya dalam memanfaatkan kembali kaos yang tidak terpakai dengan mengubah fungsinya menjadi tas kain lipat menggunakan kain perca produksi Sejauh yang dijahit di bagian luarnya sebagai kantong dan untuk menambahkan aksen unik.
Sedangkan di minggu kedua kegiatan Belajar Bersama yang diadakan pada Sabtu (23/07/2022), dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya, Sejauh Mata Memandang menggandeng Cikgu Yustina dari Art Class Cikgu di sesi pagi untuk belajar menggambar dan mewarnai bersama peserta anak-anak.
Pada kegiatan ini, Cikgu Yustina mengajarkan anak-anak untuk menggambar dan mewarnai dengan tema “Sejauh Rumah Gajah”, yang terinspirasi dari Gajah Sumatera sebagai satwa yang terancam punah dan perlu kita jaga habitatnya karena ia merupakan satwa penyeimbang lingkungan hutan sehingga dapat membantu kelangsungan hidup setiap makhluk di bumi.
Cikgu Yustina mengungkapkan, “Meningkatkan kesadaran masyarakat akan semakin gentingnya masalah lingkungan hidup harus dimulai pada usia sedini mungkin. Tentunya harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan, misalnya menggambar dan mewarnai, agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran anak-anak tentang kondisi masalah lingkungan hidup karena anak-anak kita adalah generasi penerus yang memiliki peran penting dalam mencegah kepunahan di masa depan. Diharapkan anak-anak kita akan semakin sadar dan lebih peduli untuk melestarikan alam demi masa depan mereka dan makhluk hidup lainnya.”
Baca Juga: Bedah Desain Hyundai IONIQ 6: Beda dari IONIQ 5, Andalkan Material Ramah Lingkungan
Selain menggambar dan mewarnai "Sejauh Rumah Gajah", di sesi sore, para peserta juga berkesempatan membuat sabun cuci pakaian ramah lingkungan, yang dipandu oleh Akuna Indonesia, sebuah studio etnobotani yang membuat produk perawatan diri berdasarkan tradisi Indonesia.
Wulan Hardjosoediro dan Dina Hardjosoediro selaku Pendiri Akuna Indonesia, mengajarkan berbagai hal tentang pembuatan sabun, mulai dari proses saponifikasi, mengenali bahan-bahan pembuatan sabun yang aman dan alami serta mampu menghilangkan noda pada pakaian, hingga pengaruh sabun terhadap warna kain dan juga kulit manusia.
Selain itu, para peserta juga mempraktikkan pembuatan sabun cuci pakaian ramah lingkungan yang juga aman untuk berbagai jenis kain karena tidak merusak warna pakaian, tidak meninggalkan residu sehingga aman untuk pakaian bayi, bahkan bisa dipakai sebagai sabun mandi.
“Sejauh Rumah Kita” dibuka setiap hari untuk umum mulai tanggal 8 Juli hingga 4 September 2022, dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, berlokasi di Rumah Simbah Studio, NG I / 1301 Jl Kp. Ngadiwinatan, Ngampilan, Yogyakarta 55261.
Nantinya, masih akan ada banyak lagi komunitas yang akan mengisi kegiatan di Sejauh Rumah Kita, antara lain: Sekolah Pagesangan, Klub Masak Sirja, Vitarlenology, Tegel Kunci, Tactic Plastic dan lain-lain.
Untuk pendaftaran kegiatan Belajar Bersama, bisa menghubungi narahubung Kiky di nomor telepon 0813-2549-8659, email [email protected], atau melalui akun Instagram resmi @sejauh_mata_memandang.