Kominfo Edukasi Generasi Muda Lawan Hoaks di Media Sosial

Iman Firmansyah Suara.Com
Senin, 25 Juli 2022 | 19:31 WIB
Kominfo Edukasi Generasi Muda Lawan Hoaks di Media Sosial
Ilustrasi media sosial.[freepik.com/creativeart]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terlalu banyak bentuk penipuan atau hoaks yang merugikan masyarakat, termasuk pada generasi muda. Jenis penipuan atau Hoaks di media sosial beragam macamnya, jumlah korban pun bertambah setiap harinya tanpa pandang umur.

Untuk mencegah hal tersebut sekaligus mengedukasi masyarakat, Kominfo memberikan pelatihan lewat webinar kepada generasi muda Maluku-Papua tentang bagaimana cara “Lawan Hoaks di Media Sosial”, Jumat (22/7/2022).

Webinar yang berlangsung kurang lebih 120 menit ini, dihadiri oleh Idfi Pancani sebagai moderator, serta menghadirkan berbagai narasumber seperti Nur Rahma Yunita (kepala Program Studi Teknik Elektro STTI dan Praktisi Pendidikan), Astried Kirana (Managing Director PT Astrindo Sentosa Kusuma), dan Vizza Dara (Public Figure).

Tidak hanya hoaks, maraknya juga konten-konten yang dibuat menyalahi aturan, tidak adanya batas privasi, melanggar hak cipta dan karya intelektual, serta menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.

Baca Juga: Self Reward for Self Love Lewat Mengurangi Bermedia Sosial

Dengan adanya program pelatihan ini Kominfo ingin generasi muda Indonesia semakin cakap digital, sehingga konten-konten yang dihasilkan lebih taat peraturan dan sesuai dengan norma yang berlaku. Sesuai dengan materi yang diberikan oleh para narasumber dari sudut pandang Etika, Keamanan, & Budaya di media digital.

Nur Rahma Yunita, memaparkan bahwa individu yang cakap bermedia digital, dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

Astried Kirana menambahkan bahwa Internet dan dunia digital adalah ranah kehidupan masyarakat saat ini, yang berisi tentang sosial, pendidikan, berita, keuangan, usaha, komunikasi, bekerja, berkarya, belanja, dan hiburan.

“Maraknya berita miring dan palsu tersebar bebas di media digital, cukup meresahkan masyarakat dari beragam lapisan. Anak-anak, remaja, bahkan dewasa dan orang tua. Dampaknya bukan hanya timbul asumsi miring namun juga tindakan negatif dari masyarakat yang terpapar,” ungkapnya.

Baca Juga: Bikin Konten di Media Sosial Harus Positif, Ini Dia Manfaatnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI