Infografis
Suara.com - Kesadaran masyarakat terhadap isu ramah lingkungan akhir-akhir ini ternyata berdampak pada sikap konsumen pada pilihan produknya. Biasanya produk-produk ramah lingkungan juga menjamin hematnya pemakaian bahan bakar.
Salah satu produk yang kini sedang naik daun adalah mesin pemotong rumput merek Honda atau dikenal sebagai UMR435N Brushcutter. Mesin ini menjadi salah satu andalan petani dalam melakukan aktivitasnya.
Maret 2022, penjualan wholesale (dari pabrik ke dealer) mencapai 4.421 unit. Selain itu angka penjualan ritel sepanjang bulan yang sama juga mencatat angka yang sangat baik.
“Penjualan tersebut bahkan mencapai angka penjualan mesin pemotong rumput Honda pada kondisi normal sebelum pandemi,” kata Presiden Direktur PT Honda Power Products Indonesia (HPPI) Mr. Nobuyasu Omori.
Baca Juga: Instagram Luncurkan Fitur Map ke Indonesia, Bantu UMKM Jangkau Banyak Konsumen
Menurut Mr. Omori, hal ini menunjukkan bukti tingginya kepercayaan konsumen terhadap alat mesin pertanian merek Honda, terutama mesin pemotong rumput Honda. Afiliasi PT Honda Power Products Indonesia, yakni PT Honda Power Products Production (“HPPP”).
“Komitmen perusahaan adalah terus memberikan yang terbaik terhadap konsumen. Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap alat mesin pertanian merek Honda. Kami semakin optimis dalam menjual produk Honda di situasi apapun,” kata dia.
Omori menambahkan, pencapaian tertinggi penjualan mesin pemotong rumput ini juga didukung hal lain, yang mana perusahaan telah memenuhi persyaratan regulasi, antara lain penerapan SNI ISO 9001:2015 dan kandungan bahan lokal (TKDN).
Mengingat Indonesia merupakan negara agraris, maka sektor pertanian di Indonesia masih menjadi sektor esensial. Menurut Omori, kebutuhan konsumen akan alat mesin pertanian yang memiliki kualitas, keamanan, serta standar yang baik menjadi tinggi.
“Kami berkomitmen untuk selalu mendukung produktivitas masyarakat Indonesia dan menjadi pemimpin untuk pasar mesin serbaguna, khususnya alat mesin pertanian dan perikanan,” tutup Omori.
Baca Juga: Mengenal Prilaku Konsumen Lebih Dekat dengan Matamaya
