Suara.com - Olahraga tak hanya menyehatkan anak, tapi juga bisa jadi ajang bagi anak untuk belajar nilai-nilai kebaikan, di antaranya jiwa sportivitas. Itu sebabnya, penting untuk memperkenalkan olahraga pada anak sejak dini.
Salah satu jenis olahraga yang bisa diperkenalkan pada anak adalah sepak bola. Terlebih, harapan besar prestasi dari olahraga sepak bola sangat membutuhkan pembinaan anak usia dini sebagai pasokan hulunya.
Di Indonesia, kompetisi sepak bola anak yang berjenjang dan berkelanjutan menjadi fokus Pemerintah, komunitas sepak bola, maupun sektor swasta. Dan Indonesia Junior League (IJL) menjadi cara efektif bagi pemangku kepentingan bekerja sama mewujudkannya.
Sinergi triple helix mereka akan mengakselerasi proses peguatan fondasi serta menciptakan bibit unggul untuk masa depan sepak bola Indonesia. IJL menjadi alat efektif untuk menguji sistem pembinaan yang selama ini dilakukan. Kompetisi yang melibatkan ribuan anak-anak U-9, U-11 dan U-13 ini menjadi barometer harapan peningkatan prestasi dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Tips Duduk yang Benar agar Tidak Mudah Bungkuk!
Brand Manager sekaligus Juru Bicara Perusahaan Aice Group Sylvana Zhong menjelaskan bahwa pertandingan sepak bola anak usia dini akan memastikan penciptaan generasi emas. Stok bibit unggul yang bisa meningkatkan prestasi kancah sepak bola nasional di masa depan jadi kunci sukses Indonesia.
Dukungan Aice Group penyelenggaraan kompetisi sepak bola anak usia dini dari 71 Sekolah Sepak Bola (SSB) berbagai wilayah Jabodetabek, Cimahi, Sukabumi, Cilegon, Serang hingga terjauh sampai Cirebon juga dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia di bulan ini.
Drg. Tia Herfiana, Sp.KG selaku CEO IJL menjelaskan bahwa organisasinya bersama dengan Aice Group saat ini menjadikan Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia tahun ini sebagai momen kegiatan untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia lewat kompetisi sepak bola.
IJL merupakan kompetisi sepak bola usia dini berjenjang yang menggelar tiga kategori (U-9, U-11, U-13). Di musim 2022 ini, laga puncak untuk kategori U-9 & U-11 yang digelar pada Minggu (17/7).
“Kami berupaya untuk menjaga ritme dan profesionalitas dari kompetisi sepak bola usia muda yang berjenjang dan berorientasi pada pembinaan secara baik dan benar. Kami meyakini hanya dengan cara ini, kita akan mendapatkan anak-anak berprestasi tinggi di pecaturan sepak bola nasional dan internasional. Terima kasih atas partisipasi Aice dalam bergerak bersama mewujudkan iklim pembinaan sepak bola anak usia dini yang kental sisi sportmanship-nya,” jelas Tia.
Baca Juga: Cowok Wajib Simak! 5 Olahraga yang Membuat Kamu Menarik di Mata Cewek
Tia meyakini kompetisi berkesinambungan bukan hanya memberikan pengalaman langsung bagi atlet muda, tapi juga membangkitkan kerja keras dan jiwa sportivitas. Selain karakter tersebut, bonus lainnya adalah ekosistem dan jejaring yang sinergis antar SSB anak dalam mengembangkan pembinaan anak usia dini.
Dalam proses penutupannya bertepatan dengan perayaan Hari Es Krim Sedunia dan Hari Anak Nasional, Aice Group membagikan ribuan Es Krim Mochi Aice kepada setiap anak-anak yang bertanding dan masyarakat yang menonton pertandingan. Maskot Aice Mochi Baby juga ikut memeriahkan kompetisi sepak bola anak IJL 2022. Dengan bertemakan jersey pesepakbola dunia di FIFA World Cup Qatar 2022, Maskot Aice Mochi Baby semakin memberikan semangat dan membawa kebahagiaan kepada anak-anak yang sedang bertanding.