Suara.com - Prinsip keberlanjutan alias sustainability menjadi salah satu yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha. Sayangnya, tidak semua pelaku usaha paham dan mengerti bagaimana cara melakukannya.
Padahal ada loh, bentuk bisnis yang membantu usaha Anda menjadi perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan hingga membuat usaha Anda menjadi perusahaan hijau.
Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, menjelaskan bahwa SAP yang merupakan salah satu pelopor perusahaan perangkat lunak dunia, telah mendukung digitalisasi ekonomi Indonesia dan memungkinkan banyak warga dan bisnis untuk dapat beroperasi dengan lebih baik di seluruh pelosok negara.
“Sejak tahun 1997, kami telah melayani lebih dari 1.600 perusahaan yang berasal dari 26 sektor industri yang berbeda, serta mendukung banyak UKM untuk dapat bekerja lebih efisien,” tutur Andreas dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Luncurkan Carbon Footprint di Bali Kemenparekraf Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan dan Berkualitas
Untuk membantu usaha Anda menjadi perusahan hijau, Andreas menjelaskan bahwa SAP pun turut memiliki prinsip Three Zero, Zero Waste (Mengurangi Limbah), Zero Emissions (Mengurangi Emisi) dan Zero Inequality (Menghapus Ketidaksetaraan) dengan mengelola jejak lingkungan. SAP mendefinisikan ulang desain dan produksi yang menghargai kegunaan kembali serta menjaga tanggung jawab sosial di seluruh tenaga kerja, pengadaan, dan pengadaan.
RISE with SAP adalah solusi baru (subscription basis) yang menawarkan layanan holistik (SLA) dan dukungan teknis yang membukakan jalan bagi bisnis-bisnis agar dapat mulai menggunakan cloud
untuk operasional mereka. Solusi ini tak hanya membantu proses migrasi teknis ke cloud melainkan juga memungkinkan bisnis mana pun, di mana pun untuk bertransformasi secara terus menerus.
“Dalam rangka mempercepat transformasi digital Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai US$200 miliar pada tahun 2024, kami ingin dapat memberikan layanan terbaik untuk bisnis di berbagai industri, geografi, dan lingkungan regulasi pada era Industri 4.0,” kata Andreas.
Lebih jauh, Andreas mengatakan bahwa solusi SAP dijalankan di banyak bisnis besar dan layanan sektor publik di Indonesia yang harus terus menyesuaikan diri dengan permintaan dan perubahan zaman.
“Banyak layanan penting dan operasi bisnis yang menggunakan teknologi SAP, termasuk jaringan transportasi, rantai pasokan dan logistik, layanan kesehatan, manufaktur, dan berbagai macam sektor lainnya. Kami telah memungkinkan jutaan orang Indonesia untuk bepergian, menerima barang-barang mereka tepat waktu, berbelanja online, bahkan untuk menerima layanan medis,” lanjut Andreas.
Baca Juga: Pelaku Parekraf Diajak Tangani Pengelolaan Sampah Makanan untuk Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
SAP memiliki target yang lebih besar, yakni mengubah sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk dapat memberikan dampak positif terhadap dunia global, melampaui kesuksesan ekonomi belaka.
“Indonesia tengah bertumbuh menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat pada tahun 2050, yang artinya semakin banyak pula tantangan yang akan kita hadapi. Visi kami adalah membantu masyarakat, bisnis, dan institusi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan memiliki dampak positif bagi lingkungan,” kata Andreas lagi.
Karena semakin banyak perusahaan berusaha untuk mencapai tujuan dan meraup keuntungan, SAP siap membantu pelanggannya mengelola "green line" beriringan dengan kedua hal tersebut. Hal ini dicapai dengan pertama-tama melakukan transformasi bisnis di cloud dan memberikan tolok ukur dan praktik terbaik dari 26 industri dan 400.000 pelanggan SAP.
“Kami ingin mendukung pembangunan perusahaan yang tangguh, menguntungkan, dan berkelanjutan di Indonesia,” tutupnya Andreas.