Suara.com - Kondisi bumi yang semakin panas membutuhkan aksi lebih lanjut untuk mencegah kerusakan lebih jauh. Salah satunya dengan melakukan efisiensi konsumsi energi di Indonesia, melalui pemanfaatan teknologi.
Inilah yang ditawarkan oleh Powerbrain, perusahaan pengembang efisiensi energi pertama di Indonesia yang memanfaatkan smart technology.
Perusahaan tersebut membuat pemakaian listrik di tempat usaha mitra menjadi lebih efisien, bahkan mampu mengurangi tagihan listrik hingga 20%-30%.
Baru-baru ini, perusahaan pengembang efisiensi energi itu mengumumkan telah meraih pendanaan dari Achmad Zaky Foundation, organisasi non-profit yang didirikan oleh Achmad Zaky, co-founder Bukalapak.
Pendanaan ini akan semakin memperkuat pondasi bisnis dan memperluas pangsa pasarnya di bidang Smart Energy Management.
Founder dan Chief Executive Officer Powerbrain, Irvan Farasatha mengatakan bahwa pendanaan tersebut akan difokuskan pada penguatan pengembangan teknologi dan sumber daya manusia yang akan memperkuat bisnisnya sebagai pengembang efisiensi energi.
Perusahaan yang didirikan pada 2020 ini mengusung misi menghadirkan layanan efisiensi energi berbasis teknologi yang berdampak positif terhadap kelangsungan bisnis para mitra, masyarakat, dan lingkungan.
Dalam mewujudkan misi tersebut, ada empat produk unggulan yang dihadirkan, yakni manajemen energi, energi terbarukan, manajemen aset, dan solusi pengisian kendaraan listrik.
Dengan misi dan produk-produk yang dihadirkan, Irvan berharap Powerbrain dapat mendukung target Pemerintah Indonesia dalam menurunkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang, melalui efiensi energi dengan menggunakan teknologi yang dimiliki perusahaan.
Baca Juga: Analisa Naiknya Saham GoTo Saat Ditimpa Isu Politik
Mengutip siaran tertulis, Achmad Zaky mengungkap bahwa tingginya konsumsi energi merupakan kontributor terhadap perubahan iklim paling dominan yang menyumbang hampir 90% dari emisi karbon secara global.