Suara.com - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal tersebut menginspirasi McDonald’s untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu meningkatkan literasi anak Indonesia, salah satunya dengan memberikan beasiswa pelatihan untuk para guru.
Beasiswa pelatihan ini akan diberikan kepada 1.200 guru SD dari berbagai daerah di Indonesia, bekerja sama dengan PGRI dan Klassku, mulai tanggal 27 Juni hingga 1 Juli 2022 secara online. Ada dua tema yang dapat dipilih oleh guru peserta, yaitu kelas Pedagogik Sains dan kelas Asesmen Sains.
Pelatihan ini juga akan dihadiri oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. selaku Ketua Umum Pengurus Besar PGRI dan Prof. Richardus Eko Indrajit selaku Ketua PB PGRI dan Ketua PSLCC (PGRI Smart Learning Center and Character).
Dalam siaran pers daring, Jumat (24/6/2022), Sutji Lantyka selaku Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, mengatakan bahwa edukasi memang merupakan salah satu pilar pengembangan yang menjadi fokus McDonald’s Indonesia.
Baca Juga: Guru ini Mengamuk di Kelas Sampai Angkat Meja Dipicu Karena Murid Bandel
"Melihat rendahnya tingkat literasi anak Indonesia selama sepuluh tahun terakhir, kami memperluas kegiatan McD Classroom yang telah kami mulai sejak tahun 2020 lalu dengan memberikan pelatihan kepada para guru agar nantinya mereka dapat memberikan cara pengajaran yang lebih menyenangkan dan mudah diterima oleh para muridnya, sehingga diharapkan akan berdampak pada peningkatan literasi anak, terutama literasi sains,” katanya.
Pada tahun 2020 dan 2021, program ini difokuskan pada penyediaan fasilitas mengajar online yang aman dan nyaman bagi para guru dengan memanfaatkan ruang pesta (party room) McDonald’s.
Dan tahun ini, program McD Classroom difokuskan pada pelatihan untuk mengasah kemampuan mengajar guru, khususnya di bidang sains, dan bertujuan untuk membantu guru di tingkat SD agar dapat menyampaikan materi sains dengan lebih menarik dan mudah dipahami para murid mereka.
Beasiswa pelatihan ini dilakukan McDonald’s Indonesia bekerjasama dengan PGRI sebagai organisasi kredibel yang menaungi para tenaga didik dan juga Klassku, penyedia aplikasi bimbingan belajar berbasis online sebagai pihak yang menyediakan aplikasi dan modul pembelajaran, serta menyediakan pemateri yang kredibel.
Prof. Richardus Eko Indrajit selaku Ketua PB PGRI dan Ketua PSLCC menjelaskan mengenai pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari, “Individu dengan kemampuan literasi rendah, tidak hanya berdampak pada kemampuan membaca, tetapi juga bagaimana Ia dapat memahami lingkungan maupun berinteraksi dengan orang sekitar."
Baca Juga: Kisah Guru Honorer Naik Haji Menabung 21 Tahun, Sisihkan Uang Rp 10 Ribu
Selain itu, menurut Prof. Richardus, rendahnya tingkat literasi akan berdampak pada sulitnya menerima informasi hingga gagalnya optimalisasi potensi diri.
Itu sebabnya, sangat penting mengajarkan literasi anak sejak dini, dan ini dapat dimulai melalui lingkungan terdekat, seperti kepada orang tua dan guru.
Tony Siahaan, Chief Operating Officer Klassku, juga menyorot fakta Indonesia berada di urutan 10 negara terbawah. Menurutnya, hal ini karena sering kali anak didik menganggap bahwa mata pelajaran matematika dan sains dianggap sulit.
"Untuk itu, kami memfokuskan pengajaran pada literasi sains melalui Pelatihan Dasar Pedagogik yang bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan Guru dalam menyampaikan materi pelajaran, khususnya di bidang sains kepada murid-murid SD, serta Pelatihan Dasar Asesmen Sains untuk melatih Guru agar dapat membuat materi asesmen dasar dalam kurikulum baru, serta dapat membuat eksperimen sains sederhana bersama murid SD,” katanya.
Beasiswa Pelatihan McD Classroom akan dilakukan secara online atau jarak jauh menggunakan zoom setiap hari mulai tanggal pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022. Pelatihan dengan format workshop ini akan diajarkan oleh pemateri ahli yaitu Ir. Ferry F. Karwur, Ph.D., Dr Dharmaputra Palekahelu S.Pd, M.Pd dan M. Sisyelin Bawekes, S.Si untuk kelas Pedagogik Sains serta Drs. Janto Sulung Budi S.Si. untuk kelas Asesmen Sains.
Setiap guru peserta yang telah menyelesaikan rangkaian kelas pelatihan serta memenuhi syarat yang telah ditentukan akan mendapatkan sertifikat 64JP yang diterbitkan oleh PGRI dan dapat digunakan untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat guru.