Air Kemasan Galon Guna Ulang Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Aspadin: Mampu Serap 40 Ribu Tenaga Kerja

Kamis, 23 Juni 2022 | 06:41 WIB
Air Kemasan Galon Guna Ulang Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Aspadin: Mampu Serap 40 Ribu Tenaga Kerja
Ilustrasi galon. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia (Aspadin) menyebut, industri produk air kemasan galon mampu menyerap 40 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia. sementara itu, ribuan pedagang kecil menggantungkan hidupnya dari berjualan air minum dalam kemasan (AMDK).

Banyak kebanggaan yang disampaikan keluarga-keluarga yang bisa mencukupkan ekonomi  mereka dari usaha menjual air kemasan galon. Beberapa diantara mereka, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain yang tidak memiliki pekerjaan.  

Umi Zahra, salah satu pengusaha air kemasan galon yang tinggal di Permata Cimanggis, Tapos, Depok, misalnya, mengaku sangat terbantu dengan usahanya ini.  Dia mengatakan, sudah 12 tahun menggeluti usaha air galon bersama suami yang sudah tidak bekerja lagi.

Seiring berjalannya waktu, Umi merasakan ada perkembangan yang pesat dalam usaha penjualan air galon, yang saat ini sudah mencapai 6 ribu galon ke atas.

Baca Juga: Ardit Erwandha Pesan Air Minum Rp 40 Ribu, Akhirnya Viral Cara Pesan Minum di Resto dan Hotel agar Tak Mahal

“Sekarang kami bahkan sudah punya enam karyawan. Saya juga sudah bisa beli mobil, motor roda 3, kendaraan buat karyawan untuk antar-antar barang. Saya juga sudah bisa nyewa rumah untuk dijadikan tempat operasional penjualan,” ucapnya.

Dari hasil berjualan air galon ini, Umi mengaku juga bisa membiayai seluruh kebutuhan keluarganya, termasuk biaya keempat anak-anaknya. Umi berharap usahanya terus berlanjut dengan dukungan pemerintah, yang menjaga industri ini dari isu isu negatif yang berbau persaingan usaha.

Sementara itu, Nurzaleha juga merasakan hal serupa. Awalnya dia hanya menjual 1.000 galon per bulan, tapi sekarang sudah 4.000 galon. Dari hasil penjualan air galon, dia mengaku bisa menambah armada mulai dari motor sampai membeli mobil bak untuk melayani konsumen.

“Saat ini, kami melayani mulai dari konsumen rumah tangga sampai masuk ke kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan. Saya juga bisa mempekerjakan tambahan tiga karyawan untuk membantu mengembangkan usaha ini,” ujarnya.

Di tempat terpisah, penjual air dalam galon, Nani juga mengaku, penghasilan suami sebagai PNS tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga. Untuk membantu ekonomi keluarga, dia memutuskan untuk berjualan  air dalam kemasan galon

Baca Juga: Program Air Minum dan Sanitasi Layak untuk Bangsa Tersebar ke 35.928 Desa

Tahun 2010, ia mulai berjualan air dalam kemasan galon di teras rumah.  Kini Nani sudah memiliki 600 galon, dengan volume penjualan mencapai 4.000 galon per bulan. 

“Hasil penjualan kami sisihkan untuk membeli tanah kavling di sebelah rumah dan sudah dibangun menjadi tempat usaha. Tahun depan, suami mau pensiun dari PNS, tapi saya merasa tenang, karena usaha ini sudah berjalan dan bisa dijadikan sumber penghasilan untuk menyokong kebutuhan kami. Bahkan saya bisa menyekolahkan anak saya hingga jenjang kuliah dari usaha ini,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI