Suara.com - Sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi jejak karbon pada generasi muda, sebuah proyek kolaboratif bernama Journey from Zero (JFZ) digelar.
Proyek bersama antara PT Rimba Makmur Utama (RMU), pemilik dan pengelola inisiatif restorasi ekosistem Katingan Mentaya Project, dan Athletica Company (Athletica), perusahaan di industri olahraga ini mengajak masyarakat untuk mengurangi emisi karbon, melalui kegiatan bersepeda dengan mengayuh satu sepeda oleh dua belas pesepeda secara bersambung.
Inisiatif kolaboratif ini bertujuan untuk membuat dampak untuk kelestarian lingkungan melalui kegiatan sederhana sehari-hari.
Langkah ini juga menjadi bagian dari kampanye #BirukanLangit yang mengusung tema “Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon”.
Baca Juga: Tiba di Kuala Lumpur, Tiga Persepeda ke Tanah Suci Asal Magelang Dapat Sambutam Hangat
Program bersepeda jarak jauh ini diawali dari Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, menuju Denpasar, Bali, dan ke depannya mengayuh dari Bali ke seluruh Indonesia, dengan sepeda yang dikendarai secara estafet oleh 12 pesepeda.
Misi akan dilakukan selama maksimal tujuh hari di setiap rute para pesepeda. Program ini ditujukan untuk menyebarkan kesadaran akan kualitas udara Indonesia dengan bersepeda.
Maria D. Dwianto, Corporate Communication Director, PT Rimba Makmur Utama mengatakan “Kampanye “Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon” merupakan salah satu wujud upaya meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya mengurangi jejak karbon dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kampanye yang membawa misi #BirukanLangit ini, kami berharap dapat menyebarkan pesan kepada masyarakat, bahwa kita semua dapat berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon, dimulai dari diri sendiri, melalui hal-hal sederhana, seperti memilih menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Satu sepeda, dua pedal, dua belas pesepeda dari titik nol Indonesia menuju Indonesia nol emisi karbon.”
Salah satu pesepeda pertama dari wilayah Sumatera adalah Bob Bharuna yang mengawali perjalanan mengayuh bersama Journey from Zero (JFZ) menuju Medan yang kemudian dilanjutkan secara estafet oleh rekan pesepeda lainnya sampai ke Bali. Bob Bharuna menyampaikan pesan bangga menjadi bagian dari gerakan ini.
“Ini adalah pengalaman yang seru, menarik dan berbeda, sambil bersepeda kami melakukan pengukuran kualitas udara di kota-kota yang kami lewati. Kami kemudian menyebarkan informasi itu melalui media sosial, itu sangat menarik. Saya berharap gerakan ini dapat menginspirasi banyak generasi muda untuk mulai menyadari pentingnya melakukan perubahan untuk bumi,” tutur Bob, mengutip siaran tertulis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Pesepeda ke Tanah Suci Asal Magelang Tiba di Kuala Lumpur