Suara.com - Berbagai langkah yang dilakukan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022 telah memberikan hasil berupa pertumbuhan perekonomian sebesar 5,01% (yoy). Selain itu, menguatnya daya beli masyarakat turut mendorong peningkatan inflasi April 2022, yang bertepatan dengan Ramadhan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dalam siaran persnya, dari sisi sektoral, ekonomi Indonesia pada Q1-2022 didominasi oleh industri pengolahan sebesar 19,19%, dan diikuti oleh sektor perdagangan.
“Dalam sektor tersebut, UMKM tentunya turut berkontribusi dalam mendukung pemulihan pertumbuhan perekonomian,” jelasnya.
Pemerintah juga terus mengakselerasi berbagai dukungan bagi para pelaku ekonomi, agar segera pulih dari dampak pandemi Covid-19 melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022. Tahun ini, pemerintah menargetkan Penyaluran KUR sebesar Rp373 triliun yang akan disalurkan oleh perbankan.
Baca Juga: Sukses Dulang Cuan dari Usaha Ecoprint, Berikut Kisah Ida Rosita
PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, yang merupakan anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) juga mendukung pemulihan ekonomi melalui program Penjaminan KUR dan Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Askrindo berperan dalam membantu akses permodalan UMKM ke perbankan untuk mendapatkan fasilitas KUR dan fasilitas KMK PEN dan menjamin resiko gagal bayar atas kredit yang akan disalurkan perbankan ke UMKM.
Besarnya penyerapan di berbagai sektor menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat dan gerak perekonomian yang semakin membaik.
Sejalan dengan hal tersebut, kinerja Penjaminan KUR PT Askrindo pun turut mengalami peningkatan. Sejak Januari-Mei 2022, PT Askrindo berhasil merealisasikan Penjaminan KUR sebesar Rp62,6 triliun, atau 33,5% dari total target Penjaminan KUR Askrindo tahun 2022 sebesar Rp186,5 triliun, dengan jumlah UMKM selama Januari-Mei 2022 sebanyak 1.346.897 debitur.
PT Askrindo juga berhasil merealisasikan Penjaminan KMK PEN sepanjang 2020 - 2021 sebesar Rp20,9 triliun, dengan jumlah UMKM sebanyak 34.005 debitur.
Direktur Operasional PT Askrindo, Erwan Djoko Hermawan menyatakan, tahun ini, berbagai strategi telah dipersiapkan Askrindo untuk mendukung target penyaluran KUR nasional, diantaranya refreshmen dan sosialisasi kebijakan dan produk KUR kepada mitra bank penyalur KUR agar akseptasi maupun pelayanan klaim dapat dilaksanakan sesuai SLA yang disepakati.
“Dukungan pengembangan sistem operasional Penjaminan KUR melalui pemanfaatan teknologi host to host untuk klaim dan subrogasi online, dan berperan dalam pengembangan dan pendampingan UMKM yang melibatkan pemangku kebijakan serta bank penyalur dengan tujuan terciptanya pelaku usaha UMKM yang sehat dan kuat, serta sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM mendapatkan dukungan fasilitas keuangan dari bank penyalur,” ujar Erwan.
Baca Juga: Pengusaha Perempuan Binaan BRI Dulang Untung dari Usaha Ecoprint