Suara.com - Emas menjadi instrumen investasi yang kian populer di kalangan milenial. Selain nilainya yang terus meningkat, ragam desain indah yang dapat disesuaikan dengan selera menjadi salah satu alasan.
Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa selama pandemi, brand perhiasan NJS Gold tak mengalami penurunan yang signifikan.
Dikatakan owner sekaligus pendiri brand perhiasaan NJS Gold, Naomi Julia, bisnis perhiasan memang turun tapi tidak terlalu signifikan.
"Bahkan, di saat aspek bisnis banyak yang terimbas, brand kami kian eksis. Menurut saya ini menyangkut dimensi kedekatan batin saya dengan Tuhan Sang Pencipta," ujar Naomi Julia pada Suara.com belum lama ini.

Ketika masa pandemi yang berdampak pada krisis ekonomi, kata Naomi, NJS Gold menyikapinya dengan menghadirkan pilihan produk dari emas muda yang harganya lebih terjangkau.
Tentu, lanjut perempuan yang juga anak dari pemilik brand perhiasaan UBS itu, hal ini diimbangi dengan kualitas terbaik yang menjadi filosofi layanan NJS Gold. Walau dikategorikan emas muda, namun nilai investasinya cukup bagus, tak kalah dengan emas berkadar tinggi.
Selain itu, penting juga untuk terus berinovasi menyesuaikan dengan selera konsumen yang berasal dari seluruh Indonesia, lintas usia.
Mereka melabeli emas tak hanya sebagai investasi, tapi perhiasan yang akan memperkuat jati diri, serta status sosial di mana mereka tinggal dan bermasyarakat.
"Sejak awal berbisnis, saya juga mengedepankan layanan terpercaya seputar produk berkualitas, berupa fine gold 999.9 dari penggunaan emas 24 karat," pungkas dia.
Baca Juga: Anjlok Rp 10.000, Berikut Deretan Harga Emas Antam Hari Ini
Lainnya, ia juga bersyukur, pada masa pandemi, masih ada kelompok masyarakat yang melarikan kegalauan hati mereka dengan membeli dan berinvestasi emas. Cara ini dianggap dapat menyelamatkan diri dari penurunan kesehatan mental.