Suara.com - Kebiasaan buruk menyisakan makanan masih kerap dilakukan masyarakat Indonesia. Padahal ini berkontribusi dalam pemanasan global hingga menjadi salah satu kekhawatiran dunia.
Bukan cuma itu, kebiasaan tidak menghabiskan makanan juga memiliki dampak sosial yang cukup besar, padahal masih banyak masyarakat Indonesia yang kekurangan makanan.
Hal inilah yang membuat Nongshim Indonesia sebagai supplier dan pemilik brand produk panganan, merasa perlu berkontribusi untuk memberikan dampak sosial yang nyata demi terciptanya perubahan yang lebih baik, dengan menginisiasi gerakan 'Seribu Nongshim Untuk Semua'.
Brand Manager PT. Sukanda Djaya, Jenny Liliyanty menjelaskan, ini adalah sebuah gerakan gerilya sosial yang diinisiasi oleh Nongshim Indonesia melalui platform digital dengan menggerakkan followers sebagai partisipan.
Baca Juga: Pradiksi Gunatama Masuk Dalam Kriteria Penerima Penghargaan Proper
"Kegiatan ini mengajak para peserta untuk mengikuti aktivitas yang dilakukan di akun Instagram Nongshim, di mana setiap video yang masuk akan dikonversi dengan jumlah produk Nongshim yang akan dibagikan," jelas dia dalam siaran pers yang Suara.com terima, Senin (13/6/2022).
Selain memberikan pesan positif, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan dampak nyata kepedulian Nongshim Indonesia di dalam sektor pangan, terutama yang erat kaitannya dengan menumbuhkan empati di kehidupan sosial.
Gerakan ini juga dilakukan secara offline sebagai bentuk aksi nyata dari kelanjutan digital campaign di platform sosial media yang dilakukan oleh Nongshim Indonesia.
Ribuan produk Nongshim (Shin Ramyun, Shin Ramyun Shrimp, Neoguri, Kimchi Ramyun, dan Claypot Ramyun) berhasil didistribusikan ke beberapa target penerima (panti asuhan, non-government organization, komunitas, dan pekerja pelayanan publik, serta masyarakat yang membutuhkan).
Baca Juga: Pembalut Biodergadable dari Batang Pisang, Solusi Masalah Sampah dari India