Suara.com - Usia nol hingga empat tahun menjadi tahap pertama dan krusial dalam perkembangan hidup anak. Sedangkan usia empat hingga tujuh tahun menjadi tahap keduanya. Untuk memaksimalkan semua tahap perkembangan tersebut, penting bagi anak untuk aktif dan bergerak sejak dini.
Semua aspek perkembangan anak, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik perlu dibangun secara seimbang. Kurang bergerak dan cenderung bermain game di gadget akan membatasi perkembangan anak hanya pada aspek kognitif.
Menurut Dr. Raden Isnanta, M.Pd, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), penting untuk memberikan wahana aktivitas yang relevan lewat berbagai permainan olahraga yang ceria dan menyenangkan bagi anak.
“Olahraga akan mengasah semua kemampuan dasar anak secara seimbang. Olahraga akan mengasah psikomotorik dan afektif anak. Kemampuan berfikir dan intelektual anak akan dilengkapi oleh aspek afektif dalam perilaku dan psikomotorik dalam keterampilan anak-anak kita. Kita perlu terus membudayakan tradisi permainan dan olahraga di anak dan keluarga kita,” jelas Raden.
Baca Juga: Cara Diet Tanpa Olahraga Buat yang Malas Gerak Tapi Pengen Kurus
Menggandeng Aice Group, Kemenpora menyelenggarakan Festival Olahraga Usia Dini (FOUD) yang dilaksanakan di Bengkulu pada tanggal 8-9 Juni 2022. Kolaborasi Pemerintah dengan dunia usaha dan industri tersebut dijalankan sesuai dengan skema sinergi yang diarahkan oleh Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Festival ini melibatkan sekitar 500 anak dari 50 Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) dari berbagai Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu.
Adapun kegiatan FOUD akan dilaksanakan di empat zona permainan. Peserta anak akan mengikuti Permainan Lompat di Area Kelinci, Permainan Lempar di Area Kura-Kura, Permainan Mendorong di Area Gajah, dan Circuit Adventure di Area Ikan. Dan setiap peserta anak akan mendapatkan cendera mata serta plakat dan sertifikat setelah merampungkan permainan.
“Festival ini sangatlah penting, bukan hanya menemukan bibit atlet di fase dini, tapi yang sangat penting juga untuk menyehatkan generasi penerus bangsa baik secara kognitif maupun motorik. Festival ini akan didukung banyak TK dan RA yang ada di Provinsi Bengkulu. Dan anak-anak akan didampingi penuh oleh pihak sekolah dan tenaga ahli pendukung selama festival berjalan” kata pihak tuan rumah FOUD tahun ini, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman.
Aice sendiri, menurut Brand Manager sekaligus Juru Bicara Aice Group Sylvana Zhong, memiliki komitmen besar terhadap perkembangan olahraga nasional. Ada prinsip kerjasama dalam olahraga untuk memperoleh sebuah kemenangan atau keberhasilan yang perlu dijalankan semua anak bangsa dalam menyukseskan olahraga itu sendiri.
Baca Juga: Kapan Waktu Olahraga yang Baik? Kenali Dulu Jam Tubuh Anda
Menurut Sylvana, hingga tahun kedelapan usahanya hadir di Indonesia, Aice sudah menyokong banyak perhelatan olahraga nasional, regional hingga global. Perusahaan yang ikut mendukung Asian Games 2018 lalu dan Piala Dunia Qatar 2022 di akhir tahun ini, meyakini bahwa gotong royong mutlak dijalankan untuk mencapai prestasi nasional.
“Olahraga mengajarkan kita untuk bisa saling bekerjasama untuk mendapatkan kemenangan. Aice bersama Kemenpora akan mengajak semua pihak bekerjasama. Kita bergotong royong membangun kemajuan olahraga nasional kita. Lewat semangat olahraga di anak-anak kita ini, Indonesia Emas 2045 akan kita capai bersama,” pungkas Sylvana.