Suara.com - Tepat 1 Juni 2022, komunitas mural di 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali serentak memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Hal itu diwujudkan melalui aktivitas seni mural di tiap titik berbeda.
Salah satu komunitas yang juga ikut tertarik berpartisipasi yaitu komunitas mural di Makassar. Koordinator Doodle Art Makassar, Halil mengaku bangga dapat turut memperingati Hari Kelahiran Pancasila melalui aktivitas seni mural.
“Saya harap, masyarakat Indonesia, khususnya teman-teman pelajar di Makassar bisa turut menjaga nilai-nilai Pancasila di manapun dan kapanpun,” ujarnya.
Aktivitas seni mural, selain sebagai wujud rasa bangga komunitas dalam memaknai Hari Kelahiran Pancasila, sekaligus juga untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila yang tergambar dalam Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila yang dimaksud adalah 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; 2. Berkebinekaan Global; 3. Gotong Royong; 4. Mandiri; 5. Bernalar Kritis; serta 6. Kreatif.
Baca Juga: Rayakan Hari Pancasila, Snapchat Rilis Lensa Spesial ke Pengguna Indonesia
Berbagai kreasi kegiatan positif yang sejalan dengan nilai luhur itupun diyakini bisa menjadi jembatan untuk para pelajar/pemuda dalam memaknai nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Koordinator Doodle Art Yogyakarta, Alib juga menyampaikan rasa antusiasmenya ikut berpartisipasi.
“Senang bisa ikut berpartisipasi dalam meramaikan Hari Kelahiran Pancasila lewat mural. Semoga sebagai generasi milenial dan generasi seterusnya bisa mengamalkan (nilai) budi luhur yang ada pada Pancasila. Kami berharap, kegiatan ini dapat berdampak bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Koordinator Doodle Art Jakarta, Ahmad Nopal mengaku senang dapat berkolaborasi dengan berbagai komunitas dari berbagai daerah untuk mengangkat makna Pancasila.
“Semoga karya yang saya buat bersama tim mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk muda-mudi masa depan Indonesia serta bisa mengajarkan masyarakat akan makna dari Pancasila itu sendiri,” cetus Nopal.
Baca Juga: Peringati Kelahiran Pancasila, Ribuan Warga Solo Gelar Umbul Dunga untuk Indonesia
Sementara itu, menurut Gumi, Koordinator Doodle Art Bandung, keikutsertaan dalam aktivitas seni mural pada Hari Kelahiran Pancasila bukan sekadar menggambar bersama-sama komunitas mural lainnya di beberapa kota di Indonesia.
“Saya harap, kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai di sini saja. Ke depan, semoga akan ada lebih banyak lagi acara serupa yang melibatkan generasi muda,” imbuhnya.
Demikian juga Azalia, Founder Doodle Art Semarang. Ia menilai, kegiatan ini istimewa. Hal senada pun diutarakan Koordinator Surabaya Doodle Art Community, Ijal.
“Senang sekali, karena keterlibatan di sini adalah suatu kebanggaan untuk merayakan hari lahirnya Pancasila, yang ternyata juga diikuti oleh beberapa kota secara langsung,” ucap Ijal.
Sementara, I Putu Yudhi Aditya, Graphic Designer Mata Mural Bali mengajak masyarakat yang menyaksikan karya muralnya dapat meresapi berbagai pesan kebhinekaan sebagai simbol persatuan dan kesatuan yang ditampilkan.
“Semoga masyarakat bisa merespons positif pesan kebhinekaan yang kami tampilkan karena karya ini adalah sebuah ajakan kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta ikut berbangga atas (kepemilikan) nilai luhur Pancasila yang kita punya,” tandasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh enam komunitas ini sejalan dengan semangat Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang turut memperingati hari lahirnya Pancasila.
Sebagai bentuk apresiasi atas inisiatif generasi muda, Puspeka Kemendikbudristek akan mengakadan kompetisi yang dapat diikuti oleh para pelajar. Untuk melihat informasi lebih lanjut mengenai kompetisi tersebut dapat dilihat melalui media sosial Puspeka Kemendikbudristek di Instagram: @cerdasberkarakter.kemdikbudri atau Facebook: Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI.