Suara.com - Selama ini, banyak orang berpikir dua kali untuk memiliki asuransi lantaran mahalnya premi yang harus dibayarkan. Tapi kini, anggapan tersebut sudah tak relevan lagi. Premi asuransi kian terjangkau, termasuk untuk penyakit kritis sekali pun.
Penyakit kritis sendiri merupakan kondisi serius yang membutuhkan biaya besar. Hal ini sering kali menyebabkan penurunan kemampuan pengidapnya dalam bekerja secara profesional. Demikian dikatakan CEO of Roojai Indonesia, Mathieu Guiraud, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
Menjawab kebutuhan akan asuransi penyakit kriris, Roojai, perusahaan startup insurance technology (Insurtech) asal Thailand, kini hadir di Indonesia dan memperkenalkan produk asuransi terbarunya, yaitu asuransi Penyakit Kritis. Mudah dibeli dan dikostumisasi secara online, kamu dapat memilih paket asuransi untuk penyakit kritis serta menambahkan perlindungan tambahan sesuai dengan anggaran yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan biaya medis serta gaya hidup.
Di Indonesia sendiri, rasio out-of-pocket (biaya pengobatan diluar coverage asuransi yang harus ditanggung sendiri) cukup signifikan – lebih dari 30% – dan hal ini terlepas dari keberhasilan peluncuran asuransi Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS).
Sebagai perbandingan, Thailand – yang juga menjalankan sistem perawatan sosial universal – mengalami rasio out-of-pocket sebesar 12%. Kurangnya cakupan asuransi, jelas dipertaruhkan mengingat industri yang semakin matang dan mengejar negara tetangga di ASEAN (2% penetrasi asuransi di Indonesia vs 6% di Thailand, 5% di Malaysia dan 3% di Filipina).
"Kami percaya bahwa asuransi penyakit kritis dapat menjadi langkah awal untuk memberikan perlindungan dari skenario yang tidak diinginkan dengan harga yang terjangkau. Pendekatan yang kami lakukan adalah menawarkan modular cover yang mudah dipahami (proteksi yang sesuai dengan kebutuhan) di mana nasabah akan diberi santunan tunai yang dapat digunakan sesuai kebutuhan (seperti membayar tagihan medis atau menggantikan pemasukan yang hilang selama masa pemulihan). Visi kami adalah mendampingi masyarakat Indonesia selangkah demi selangkah menuju situasi keuangan yang lebih aman,” kata Mathieu.
Melalui asuransi Penyakit Kritis Roojai, nasabah dapat mengajukan klaim meskipun biaya rumah sakit sudah ditanggung oleh asuransi lain atau BPJS (double claim). Terlebih, proteksi untuk kanker telah dirancang khusus untuk meminimalisasi risiko yang dikecualikan, memberikan nasabah polis yang praktis dan mudah dimengerti; hal ini juga cukup membantu dalam mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi dalam proses klaim.
Sebagai penyedia layanan digital, Roojai memberikan fasilitas bagi pemegang polis berupa kemudahan dalam mengelola polis mereka selama 24/7 secara online di platform Roojai. Saat ini, faslitas yang tersedia di platform adalah kemudahan dalam mengakses detail polis, mencari rumah sakit rekanan Roojai, E-Card untuk klaim asuransi secara cashless di fasilitas medis, serta ke depannya akan disediakan fasilitas klaim asuransi secara online.
Berkomitmen memberikan layanan terjangkau, harga yang ditawarkan asuransi Critical Illness sangat kompetitif, mulai dari Rp4.500/bulan untuk asuransi penyakit jantung bagi wanita berusia 30 tahun.
Baca Juga: BI: Industri Asuransi dan Dana Pensiun Jadi Kunci Penting Pasar Keuangan Indonesia
Keunikan utama dari fitur Roojai adalah modularitas pertanggungan asuransi yang ditawarkan. Nasabah bisa memilih salah satu atau semua penyakit yang ditanggung, seperti: Kanker penyakit jantung, penyakit saraf, kegagalan ginjal, penyakit akibat nyamuk, atau bahkan semuanya.
Nasabah juga bebas memilih pertanggungan yang sesuai hanya dengan beberapa klik. Keunikan lainya, dengan adanya sistem penawaran secara online, nasabah tidak perlu memberikan detil pribadi apapun, sehingga nasabah dapat bebas memilih pertanggungan dengan mudah dengan nyaman.
Keunggulan menarik lainnya terletak pada proses klaim cashless untuk penyakit yang ditularkan nyamuk. Roojai menyediakan akses di hampir 2.000 rumah sakit rekanan di seluruh Indonesia dan dapat membayar tagihan medis secara langsung tanpa perlu membayarnya terlebih dahulu.