Suara.com - Saat ini, kesadaran masyarakat Indonesia menerapkan gaya hidup hijau dengan memilah sampah untuk didaur ulang terus meningkat. Tak terkecuali dalam hal pakaian.
Mengingat item fesyen lekas berganti tren, hal tersebut justru dapat memunculkan masalah sampah yang tak terurai. Dalam rangka memeringati Hari Bumi beberapa waktu lalu, Aeon Mall Indonesia mengajak para pelanggannya untuk berdonasi pakaian dan buku layak pakai.
"Dampak dari banyaknya pakaian dan buku bekas yang terbuang hingga berpotensi merusak lingkungan, mendorong Aeon Mall Indonesia untuk melakukan aktivitas sosial ini."
"Kami memberikan wadah bagi pengunjung untuk dapat menempatkan pakaian atau buku di kotak donasi yang tersebar di seluruh Aeon Mall di Indonesia," jelas President Director PT Aeon Mall Indonesia, Takashi Okada dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Orang Korea: Dari Diet ala Asia sampai Meditasi
Dengan mendonasikan baju, kata dia para donor pun mendapatkan edukasi tentang manfaat terhadap pakaian yang masih layak pakai, dalam mengurangi dampak negatif bagi bumi yang kelak ditempati oleh generasi mendatang.
Apalagi, berdonasi pakaian dan buku layak pakai, merupakan salah satu aktivitas yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs) dengan metode 6R (Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Repair, and Returnable).
"Aktivitas sosial ini akan dilakukan setiap tahun, yang diharapkan dapat menjadi salah satu jalan keluar bagi para pelanggan Aeon Mall Indonesia dalam mengelola pakaian bekas," pungkasnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada para pengunjung atas dukungan serta berkontribusinya selama kegiatan sosial ini berlangsung pada 22–24 April 2022.
Di pengujung kegiatan, terkumpul sebanyak 4.913 pakaian dan 2.298 buku yang merupakan hasil donasi dari pengunjung.
Donasi pakaian dan buku yang sudah terkumpul dari masing–masing pusat perbelanjaan tersebut, telah disalurkan ke sejumlah yayasan seperti Yayasan Panti Asuhan Maktabul Aitam di Tangerang Selatan, Pondok Yatim & Dhuafa Asauliah, Yayasan D’arul Hikmah, Lembaga Penyantun Anak Guna Nanda di Cakung, Jakarta Timur, yang menaungi anak–anak yatim piatu dan terlantar.
Baca Juga: 40 Persen Perasaan Bahagia Diturunkan secara Genetik, Bagaimana dengan 60 Persen Sisanya?
Ada juga Bogor Gercep, yang merupakan aksi gerak cepat program kemanusiaan dari pemerintah Kabupaten Bogor yang menyalurkan donasinya kepada warga di Kecamatan Caringin dan Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Lalu, HIMAJA atau Himpunan Mahasiswa Japanologi Program Studi Jepang S-1 FIB UI, yang memberikan pakaian dan buku layak pakai yang terkumpul kepada Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1 Cengkareng.