Suara.com - Pemain bass dan musisi jazz Rama Natan merilis sebuah karya spesial berjudul "Batik Scat". Dianggap spesial karena di lagu instrumental ini, Rama menggaet musisi jazz kenamaan asal Amerika Serikat, Nathan East.
Ditemui dalam rilis lagu "Batik Scat", Rama Natan mengungkap perkenalannya dengan Nathan East. Rama sejak lama mengikuti Instagram Nathan East dan dan Nathan rupanya follow balik Rama.
Kemudian pada 2017, Rama Natan mengunggah foto dirinya tengah memakai batik. Di unggahan tersebut, Nathan East memberi tanda suka dan berkomentar, "nice batik."
Mendapat komentar dari musisi dunia, Rama Natan pun semangat memberi balasan. "Nati saya belikan," katanya.
"Di 2019 kebetulan dia ikut Java Jazz di Jakarta, saya ketemu dan berikan batiknya. Saya kaget juga saat dirinya perfrom live memakai batik yang saya beri. Dari situlah saya punya inisiatif bikin kolaborasi dengan Nathan East," kata Rama Natan di kantor JK Records.
Dari cerita tersebut, Rama Natan kemudian punya ide untuk membuat single berjudul "Batik Scat".
"Karena batik merupakan kebanggan Indonesia. Sedangkan scat adalah bagian dari improvisasi lagu yang khusus di kalangan jazz dengan menirukan instrumen dengan mulut bernada sama secara bersamaan dengan musik," kata Rama menjelaskan.
Proses hingga terbentuknya single "Batik Scat" ini terbilang memakan waktu cukup lama, sekitar setahun. Kendalanya tentu saja karena Covid-19, sehingga proses rekaman dilakukan jarak jauh.
"Jadi challenge-nya cukup lumayan harus menyesuaikan. Bahkan drum-nya harus retake karena yang pertama mungkin kurang tepat standarnya. Kalau bisa ketemu mungkin bisa lebih simple prosesnya," imbuh Rama Natan.
Baca Juga: SeteruSunyi Gandeng Vega Antares di Lagu Cinta Pertama
Sementara Leonard "Nyo" Kristianto selaku produser JK Records mengatakan bahwa kolaborasi dengan musisi kelas dunia seperti Nathan East menjadi yang pertama untuk labelnya.
"Ini beban moral juga, untuk jadi masternya saja sampai tiga bulan. Karena beban proyek dengan artis besar, kita juga enggak mau kelihatan kurang bagus, jadi segala sesuatunya juga standarnya internasional. Jadi dipercaya dengan artis besar kita tidak bisa asal bunyi atau asal jadi aja," tutur Nyo.
Meski karya Rama Natan dan Nathan East ini punya segmentasi pasar khusus tak jadi soal buat Nyo. Baginya, setiap karya seni memiliki nilai tersendiri. Selain itu, berkesempatan bekerja sama dengan musisi sekelas Nathan East adalah sebuah tantangan yang tidak boleh dilewati. Bahkan Nyo percaya, bukan tidak mungkin lagu ini bisa viral.
"Tidak menutup kemungkinan bisa viral di TikTok atau sosmed, kita kan enggak tahu. Karena enggak ada parameter kalau bikin begini bisa viral, itu enggak ada. Seperti Rama bilang tadi ngalir aja, ya sama saya juga ngalir aja," imbuh Nyo.