Suara.com - Beberapa tokoh Indonesia dalam daftar "The Most Extraordinary Women Business Leaders 2022". Mereka dinilai berdasarkan keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan dampak pandemi terhadap bisnis perusahaan serta strategi yang meliputi aspek kepemimpinan, kesehatan karyawan, dan bisnis.
Salah satunya adalah Connie Ang, CEO Danone Indonesia. Penghargaan ini merupakan kategori penghargaan tertinggi untuk para pemimpin wanita, dimana CEO Danone Indonesia masuk dalam 20 besar pemimpin bisnis wanita di Indonesia versi Majalah SWA
Proses penilaian untuk penghargaan ini dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, memilih daftar kandidat pertama melalui desk research dengan kriteria durasi kepemimpinan, kinerja bisnis yang baik, kemampuan pemimpin dalam membuat terobosan baru, dan kepatuhan perusahaan dalam menjalankan tata kelola yang baik.
Kedua, proses penilaian dilanjutkan dengan wawancara tertulis dan diskusi oleh juri yang terdiri dari pelaku bisnis senior dan pemimpin bisnis.
"Saya merasa sangat terhormat untuk terdaftar dalam penghargaan Extraordinary Women Business Leader. Penghargaan ini merupakan cerminan dari kerja keras dan kerjasama para leader saya dan timnya masing-masing. Sebagai CEO, saya percaya peran saya seperti seorang konduktor dalam orkestra, dimana saya memiliki tugas untuk mempengaruhi dan memimpin seluruh tim di Danone Indonesia dan mendengarkan informasi yang membantu para pemimpin melakukan pekerjaan mereka dengan kemampuan terbaiknya. Ini membantu mendorong budaya yang menghargai Kinerja, dan memiliki makna akan bagaimana kita memenuhi janji dan saling menuntut pertanggungjawaban," ujar Connie, Jakarta,, Rabu (18/5/2022).
"Kami menghargai kejelasan dan akuntabilitas, didukung oleh orang-orang yang berani untuk menyelesaikan masalah saat keluar jalur. Nilai-nilai dan perilaku kunci ini mendorong kinerja, yang memungkinkan kami untuk menavigasi setiap situasi yang menantang untuk memberikan hasil bisnis kami dan fokus pada apa yang membuat dampak positif pada kehidupan masyarakat Indonesia melalui produk, merek, dan inisiatif berkelanjutan kami," imbuhnya.
Pandemi Covid-19 telah membawa banyak tantangan, ketidakpastian bisnis, dan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, pandemi juga menjadi momen pembelajaran bagi para pemimpin untuk menguji strategi, kepemimpinan, dan akhirnya pola pikir akuntabilitas kita. Dalam hal keberlanjutan bisnis, budaya merupakan sebuah keunggulan kompetitif yang baru.
"Hal ini bukan lagi hanya tentang memiliki strategi untuk menjadi pemenang dalam merek, namun organisasi yang berkembang memiliki fokus pada cara kerja yang melayani konsumen dan kemampuan untuk menyesuaikan budaya mereka. Langkah ini dimulai dari pemimpin dimana mereka perlu rasa ingin tahu, pembelajar, keseimbangan dalam bertanya dan memberi tahu untuk mendapatkan hasil maksimal dari karyawannya,” kata Connie.
Menurutnya, tim berkinerja tinggi adalah fondasi inti untuk mendorong budaya yang menghargai kinerja.
Baca Juga: 2 Bisnis ini Terancam Tutup Ketika Pandemi Mereda, Pertanda Baik Atau Buruk?
"Karyawan kami memiliki tiga perilaku dasar yang merupakan prinsip kinerja - kejelasan, khusus tentang apa yang harus dilakukan, keberanian; untuk berbicara dan mengungkapkan pendapat, dan akuntabilitas; mengambil kepemilikan atas apa yang dapat kita kendalikan dan pengaruhi," ujarnya.