Suara.com - Selalu berinovasi secara kreatif dan menjalin kerja sama merupakan cara LEAP, sebuah lembaga kursus dan pelatihan ilmu berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk berbagai kalangan di Surabaya, untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Karena itulah, saat memasuki usia 16 tahun pada 14 Februari 2022, LEAP telah merancang berbagai program untuk dilaksanakan sepanjang tahun ini.
“LEAP telah berkembang pesat sejak didirikan tahun 2006. Selama ini, berbagai inovasi telah kami lakukan hingga membuat LEAP menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang tak hanya bergerak di skala nasional tapi juga internasional. Ini semua terjadi karena budaya organisasi LEAP yang pembelajar, sehingga kami bisa lebih cepat beradaptasi menghadapi perubahan. Untuk ulang tahun ke-16 ini, kami telah merancang berbagai program menarik bagi para peserta didik kami. Usia ke-16 juga kami jadikan momentum untuk melakukan rebranding sebagai representasi dari transformasi yang telah dijalani LEAP,” ungkap Ika Yadin, Kepala LKP LEAP Surabaya.
Awalnya berdiri sebagai sebuah lembaga kursus bahasa Inggris untuk anak sekolah di Surabaya pada 2006, kini LEAP telah melebarkan sayap secara nasional dengan hadir di 30 kota lainnya di Indonesia sebagai penyedia pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris serta digital, mencakup Digital Literacy (kelas coding dan aplikasi perkantoran), dan Digital Marketing.
Pada 2020 lalu, LEAP juga berhasil terpilih menjadi lembaga pelatihan mitra yang memberi pelatihan digital marketing untuk program pelatihan Prakerja dari pemerintah. Saat ini, siswa aktif kelas Inggris berjumlah 480 orang, sedangkan kelas Digital Marketing telah diikuti oleh ribuan peserta di seluruh tanah air.
Saat ini, LEAP memiliki 68 kelas bahasa Inggris online yang mencakup layanan general English, conversation, serta klub LEAP Literacy Club untuk anak-anak sudah cukup mahir berbahasa Inggris namun ingin memperkaya wawasan dengan topik-topik terbaru.
Sedangkan untuk kelas Digital Marketing, LEAP telah mempunyai lab praktik sendiri untuk mendukung proses belajar siswa-siswanya. Lab praktik tersebut adalah Godong Gedang (akun penjualan produk UKM kuliner) dan Doyan Belanja (akun penjualan produk retail).
Di tingkat internasional, LEAP juga telah melakukan berbagai gebrakan. Diawali dengan menjadi narasumber di ASEAN Youth Festa 2021 yang diikuti oleh 49 siswa dari tujuh negara ASEAN, dan menghasilkan 49 ide anak muda terkait berbagai permasalahan yang timbul selama pandemi berlangsung.
Tahun 2021 pula, LEAP menjalin kerja sama dengan Doyobi, sebuah institusi coding kompeten dari Singapura. Terpilihnya LEAP sebagai satu-satunya lembaga non-sekolah yang menjadi mitra Doyobi di Indonesia, membuktikan komitmen LEAP dalam menyediakan pembelajaran yang berkualitas bagi siswa-siswanya.
Walau telah melangkah ke tingkat nasional dan internasional, LEAP tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat kota Surabaya. Salah satu kegiatan yang dilakukan sebelum pandemi adalah dengan mengadakan program Little Guide dan Let’s Go Bun sebagai bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility).
Melalui program Little Guide, LEAP berupaya untuk membekali siswa SMP dengan bahasa Inggris dan pengetahuan pariwisata kota Surabaya secara gratis, sehingga mereka bisa menjadi guide cilik yang baik.
Sedangkan Let’s Go Bun merupakan program stimulasi bahasa Inggris untuk anak usia dini yang bekerja sama dengan PAUD di sekitar Kantor Pusat LEAP di daerah Rungkut, Surabaya.
Memiliki visi menjadi lembaga penyedia pendidikan yang holistik pada 2030, LEAP tengah mengembangkan sebuah inovasi berupa platform LMS (Learning Management System) yang diberi nama Leapverse, yang akan mulai digunakan di bulan Juli 2022 mendatang bersamaan dengan tahun akademik baru.
“Ide untuk membuat Leapverse muncul saat kami harus bermigrasi ke sistem belajar daring saat pandemi berlangsung. Setelah awalnya sempat menggunakan WhatsApp group dan Zoom, saat ini proses belajar di LEAP menggunakan platform LMS pihak ketiga dan Zoom. Dari sini kami terpikir untuk berinovasi membuat LMS sendiri untuk platform belajar di LEAP, tujuannya agar kualitas belajar-mengajar secara daring maupun hybrid dapat terkontrol dengan baik,” jelas Ika.
Selain Leapverse, sejumlah kegiatan juga dilakukan sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-16 LEAP, sekaligus untuk menguatkan posisi LEAP sebagai lembaga pendidikan yang profesional dan kompeten. Salah satunya dengan mengadakan workshop AI (Artificial Intelligence) gratis pada bulan Maret lalu, bekerja sama dengan sebuah institusi pendidikan dari Kanada. Acara workshop ini diikuti oleh 120 orang peserta dengan rentang usia dari 12 tahun sampai 55 tahun dan latar belakang dari pelajar sampai dokter.
Workshop ini terdiri dari 4 sesi dan berfokus ke machine learning dengan salah satu narasumbernya adalah Tienlan Sun, pelajar SMA Kanada yang merupakan Presiden EDU Beyond dan CEO TeleAye (startup AI yang bisa mendeteksi penyakit mata). Lewat workshop AI ini, peserta diharapkan bisa membuat machine learning mereka sendiri baik dari jalur coding maupun non-coding.
Salah satu ciri khas LEAP adalah melaksanakan program pengayaan setiap bulan dengan tujuan untuk memperkaya wawasan dan mewadahi keterampilan peserta didiknya. Salah satu kegiatan menarik yang sempat dilaksanakan adalah Podcastpedia 2022, yaitu sebuah workshop praktik membuat podcast gratis untuk siswa LEAP dan umum yang berusia remaja dengan tujuan untuk mempromosikan bahasa Indonesia ke manca negara.
Baca Juga: Kemen PPPA Tekankan Pentingnya Penerapan Disiplin Positif dalam Sistem Pendidikan
Ada enam topik yang bisa dipilih oleh peserta, yaitu Indonesian Daily Words, Idioms, History of Indonesian Language, The Language Diversity, Proverbs, dan Tips & Tricks. Acara ini rencananya akan berlangsung pada November 2022 dengan narasumber Rane Hafied (@suranepodcast & @kepobuku) dan Pradipta Nugrahanto (Paberik Soeara Rakjat dan @readygetsetgo).
“Banyak inovasi dan gebrakan yang terus kami lakukan karena LEAP selalu berkembang menyesuaikan tuntutan zaman. Berawal dari lembaga penyedia pelatihan Bahasa Inggris, kini LEAP juga menyediakan pelatihan digital hingga ke taraf internasional. Kemajuan ini tak lepas dari dukungan tim yang solid dan profesional, juga peserta didik, dan kolaborator yang selalu antusias mengikuti berbagai program untuk mengembangkan skill mereka. Pengembangan skill ini tentunya tidak hanya di sisi akademis tapi juga pengalaman praktik riil yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Ika.