Mudik Lebaran Usai, Ini Dia Tips Jaga Kondisi Motor agar Tetap Prima

Kamis, 12 Mei 2022 | 07:31 WIB
Mudik Lebaran Usai, Ini Dia Tips Jaga Kondisi Motor agar Tetap Prima
Ilustrasi mekanik cek motor saat servis (Dok. Astra Motor Yogyakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen mudik Lebaran sudah berakhir. Kini pemudik baik yang menggunakan transportasi umum, mobil pribadi ataupun motor sudah kembali ke realitas yakni bekerja.

Tentunya pemudik yang membawa kendaraan pribadi, seperti mobil ataupun motor tetap harus memperhatikan kesehatan kendaraannya agar tetap prima.

Lalu apa saja sih yang perlu diperhatikan agar motor tetap prima? Berikut beberapa tips dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) agar tetap prima usai digunakan untuk mudik.

1. Cuci Motor

Baca Juga: Libur Lebaran Telah Usai, Kasus Covid-19 di Kota Depok Mulai Bermunculan, Dinkes: 11 Tenaga Pendidik Positif

Motor yang digunakan mudik sebaiknya tetap diperhatikan kebersihannya, salah satunya dengan mencuci motor.

Setelah menempuh puluhan bahkan ratusan kilometer, motor pastinya bakal kotor dan debu menempel di bagian bodi hingga sela-sela rongga pada motor.

Jika debu tetap dibiarkan begitu, pastinya bakal timbul kerak yang menempel pada motor. Oleh karena itu segera cuci motor agar hal tersebut tidak terjadi.

Bilas seluruh bagian motor terlebih dahulu untuk merontokan kotoran-kotoran yang menempel, lalu usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus sepeda motor dan spon lembut. Untuk bagian yang sulit dijangkau dapat menggunakan sikat. Setelah itu bilas kembali motor dengan air bersih dan lap hingga mengering.

Ilustrasi servis motor Honda (Dok. AHM)
Ilustrasi servis motor Honda (Dok. AHM)

2. Ganti Oli

Baca Juga: BBM Jenis Pertalite Paling Sering Dikonsumsi Saat Pelaksanaan Mudik

Setelah menempuh perjalanan jauh disarankan untuk melakukan penggantian oli untuk tetap menjaga performa sepeda motor tetap prima. Untuk oli mesin, direkomendasikan melakukan penggantian setiap 4.000 km atau sesuai dengan jadwal yang ada pada buku service. Selain
oli mesin, oli yang perlu dicek juga adalah oli gear, terutama di kendaraan bertransmisi matic.
Sementara untuk oli matic masa pergantiannya setiap 8.000 km per 2 tahun.

3. Pengecekan Filter Udara

Dalam melakukan perjalanan jauh pasti banyak kotoran atau debu yang menempel pada sepeda motor, termasuk pada bagian filter udara. Kondisi saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.

Lakukan pengecekan filter udara apabila kondisinya sangat kotor dan gantilah dengan yang baru, untuk penggantiannya dilakukan setiap 12.000 km. Pengecekan sebaiknya dilakukan lebih sering jika sepeda motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu.

4. Pengecekan Busi

Lakukan pengecekan busi setiap 4000 Km dan ganti setiap 8000 Km. Jika busi masih dalam keadaan bagus, lakukan pembersihan busi itu sendiri. Akan tetapi, bila ada sedikit saja indikasi busi motor mengalami kendala sebaiknya Anda menggantinya dengan busi original yang baru.

5. Rem Tetap Berfungsi Normal

Sebagai pengendali kecepatan di sepeda motor, maka rem memiliki peran penting terutama dalam sektor keselamatan. Intensitas pengereman yang tinggi pada saat melakukan perjalanan jauh membuat rem cepet haus.

Khususnya kampas rem yang mulai menipis. Bila kampas rem sudah mulai terindikasi habis atau tipis maka segera ganti dengan yang baru. Namun, jika kondisi kampas rem masih bagus, tetap perlu dibersihkan agar area pengereman terhindar dari kotoran atau pasir yang dapat menghambat proses pengereman.

6. Cek Kondisi Ban

Pemeriksaan secara rutin kondisi tekanan angin ban serta kondisi ban menjadi kunci dalam berkendara yang aman dan nyaman. Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan bagi pengendara. Secara petunjuk pemakaian, cek kondisi ban setiap 4000 KM, jika kurang bagus dapat segera diganti dan tentunya dengan tekanan udara yang sesuai spesifikasi dari ban tersebut.

7. Gear Sprocket dan Rantai

Untuk tipe motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai apakah kendor atau terlalu kencang. Rantai yang terlalu kendor atau kencang dapat merusak beberapa sistem gear serta membahayakan. Untuk tipe matic, dapat cek di bagian CVT dan V-Belt.

Sementara lakukan pengecekan setiap 8000 Km dan penggantian V-Belt setiap 24.000Km, jika sudah masuk di waktu tersebut disarankan untuk segera diganti.

"Pengecekan untuk sepeda motor yang telah melakukan perjalanan jauh tidak semata-mata hanya untuk menjaga performa sepeda motor untuk tetap optimal, namun juga dapat menjaga keselamatan pengendara dalam menggunakan sepeda motor kesayangannya. Apabila memerlukan penggantian parts dan pengecekan lebih detail, mekanik AHASS siap membantu menjaga performa sepeda motor Honda tetap prima,” ujar Technical Service Division AHM, Endro Sutarno seperti rilis yang diterima Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI