Fluktuasi Tenaga Kerja Akibat Pandemi, Platform Ini Mampu Sediakan 80 Persen Pekerja Berkualitas

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 11:49 WIB
Fluktuasi Tenaga Kerja Akibat Pandemi, Platform Ini Mampu Sediakan 80 Persen Pekerja Berkualitas
Ilustrasi kerja sama. (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir telah menyebabkan fluktuasi tenaga kerja. Hal itu terjadi karena adanya pemutusan hubungan kerja serta meningkatnya permintaan pekerja sementara, terutama di kalangan tenaga kerja kerah biru/non-eksekutif.

Situasi itu yang kemudian membuat, Workmate, sebuah perusahaan rintasan (startup) yang menghubungkan pekerja harian dengan pebisnis di Asia Tenggara, menunjuk Andrew Senduk sebagai Managing Director untuk Indonesia.

Dia ditugaskan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis kepegawaian Workmate di target industri dan mewujudkan visi perusahaan untuk mengatur tenaga kerja informal di Indonesia.

Ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukov)
Ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Dalam keterangannya, Rabu, (11/5/2022), Mathew Ward, CEO Workmate mengatakan bahwa berkat teknologi, pihaknya bisa menyediakan pekerja berkualitas tinggi kepada klien bisnis hingga 80 persen lebih cepat daripada solusi kepegawaian tradisional dan manual.

Baca Juga: 5 Fakta Geisha di Jepang, Profesi yang Sering Disalahpahami

Platform digitalnya juga melacak data pekerja seperti riwayat pekerjaan, jadwal kerja, dan data kinerja real-time untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat. Ini berlaku di berbagai industri, seperti logistik, manufaktur, serta gerai makanan dan minuman, guna mengelola staf kunci mereka di berbagai titik, dengan memastikan perubahan shift atau lokasi dapat dikomunikasikan secepatnya.

"Di Indonesia, Workmate telah melihat pertumbuhan pekerja aktif meningkat 15 kali lipat sejak pandemi dimulai, dengan 97 persen pekerja menggunakan aplikasi untuk mencari pekerjaan lanjutan," kata dia.

Tingkat engagement yang tinggi ini menunjukkan keberhasilan model bisnis mereka dalam mencari pekerja terfokus yang cenderung lebih andal dan setia kepada klien bisnis. Para pekerja dapat menemukan lebih dari satu pekerjaan di platform Workmate. Klien perusahaan berkisar dari waralaba global hingga startup unicorn teratas di kawasan ini, seperti IDC, Shipper dan Ismaya Group.

“Indonesia adalah pasar yang strategis bagi Workmate, terlebih sekarang dengan meningkatnya kebutuhan solusi tenaga kerja yang fleksibel. Saya senang Andrew bisa bergabung dengan tim kami dan memimpin operasi di Indonesia,” kata Mathew Ward, CEO Workmate.

“Dia berpengalaman dalam mengembangkan bisnis dengan sukses dan memiliki pemahaman mendalam tentang pasar lokal. Ini akan membantu meningkatkan kesuksesan pelanggan dan memperkuat posisi Workmate sebagai penyedia staf inovatif terkemuka.”

Baca Juga: Menggugat Dunia Patriarki, Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol

Andrew Senduk adalah pengusaha serial dengan rekam jejak yang kuat membangun beberapa perusahaan di Eropa dan Asia Tenggara. Dia sebelumnya meluncurkan perusahaan seperti Orami, serta memegang berbagai posisi di Lion & Lion, ING, dan Deloitte. Dia adalah global keynote speaker, penulis “Ignite Millennial Leadership” serta pembawa acara podcast terkemuka yang berfokus pada modal ventura, The Masters of Cashflow.

“Yang membuat saya tertarik dengan Workmate adalah kejelasan misi dan tujuannya untuk memberikan dampak positif bagi tenaga kerja kerah biru di Asia Tenggara,” kata Andrew Senduk. “Workmate memberi mereka peluang dan akses yang lebih baik ke pekerjaan sambil menjawab tantangan untuk merekrut karyawan bagi bisnis lokal. Saya berharap bisa memperkuat ekosistem klien dan pekerja kami melalui platform Workmate.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI