Makin Populer, Penggunaan Aplikasi Kasir Digital Dipercaya Bisa Membantu UMKM Makin Bersaing

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 05:26 WIB
Makin Populer, Penggunaan Aplikasi Kasir Digital Dipercaya Bisa Membantu UMKM Makin Bersaing
Ilustrasi kasir di toko. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi kasir atau point of sale (POS) yang fokuf dalam mendukung UMKM Indonesia - Qasir, mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Belum lama ini, aplikasi tersebut telah mencapai 1 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara. Untuk pengguna di Indonesia saja, pengguna aplikasi sudah tersebar di 512 kota dan kabupaten.

Dalam waktu kurang dari setahun, aplikasi kasir digital itu juga mencatat pertumbuhan lebih dari 500 ribu pengguna dengan total transaksi yang mencapai hampir Rp30 triliun.

Pencapaian ini juga dibarengi dengan lahirnya beberapa fitur baru untuk usahawan F&B, seperti fitur Kelola Bahan Baku, Self Order dengan QR Code, Table Management, dan beberapa fitur lainnya.

Baca Juga: 5 Aplikasi Saham Terpercaya dan Populer 2022

Ilustrasi aplikasi kasir digital (Dok. Qasir)
Ilustrasi aplikasi kasir digital (Dok. Qasir)

Co-Founder sekaligus President Qasir Rachmat Anggara menuturkan, pihaknya memiliki komitmen dalam mendukung UMKM Indonesia, khususnya segmen mikro secara berkelanjutan.

"Bukan hanya melalui teknologi, kami juga secara bertahap sudah mulai membuat Qasir sebagai ekosistem dagang bagi UMKM agar mampu bersaing di era digital ini," kata Rachmat dikutip dari siaran pers, Rabu (11/5/2022).

Saat ini aplikasi tersebut banyak digunakan pelaku UMKM karena pengoperasiannya yang dianggap mudah.

Selain itu, Qasir juga memiliki fitur dasar berupa pencatatan transaksi, cetak struk, pembayaran cashless dengan QRIS, hingga laporan penjualan yang bisa digunakan secara gratis oleh UMKM tanpa batas waktu.

Aplikasi tersebut juga dapat digunakan untuk semua jenis usaha dengan target pengguna usahawan mikro dan kecil. Menurut data, pengguna terbanyak adalah bisnis F&B, retail, franchise, dan online store.

Baca Juga: Update Aplikasi WhatsApp, Bisa Tambah Anggota Grup WA Sampai 500 Kontak dan Kirim File 2 GB

Dalam upayanya mendigitalisasi usahawan mikro dan kecil di seluruh Indonesia, Rachmat mengaku telah bekerja sama dengan 76 komunitas usahawan di seluruh Indonesia.

Kerja sama tersebut meliputi edukasi, pendampingan, hingga financing, yang tujuan akhirnya mendorong usahawan mikro dan kecil agar mampu bersaing di era modern seperti saat ini.

Beberapa waktu lalu, pihaknya dipilih oleh Kementrian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) untuk menjadi salah satu platform dalam integrasi data UMKM Indonesia.

Dalam kolaborasinya, Menteri Koperasi dan UKM mengatakan tengah melakukan Sistem Informasi Data Tunggal KUMKM (SIDT –KUMKM).

Saat ini Qasir juga tengah menjalin kerja sama dengan tiga kementerian lain di antaranya Kemenparekraf, Kominfo, dan Kementerian Perdagangan.

Selain itu Qasir juga aktif menjalin kerja sama dengan dinas kepemerintahan seperti Dinkopkukm dan Dinas PPKUKM, melalui program Forum Komunisaki UMKM, Klinik Bisnis, Pahlawan Digital, Jakpreneur, dan Tempat Kumpul Kreatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI