9 Tahun Berkiprah, Batik Air Fokus Mengembangkan Penerbangan Internasional yang Diproyeksikan Mulai Melambung

Arendya Nariswari Suara.Com
Rabu, 04 Mei 2022 | 13:27 WIB
9 Tahun Berkiprah, Batik Air Fokus Mengembangkan Penerbangan Internasional yang Diproyeksikan Mulai Melambung
Ilustrasi-Batik Air. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mempersiapkan dan menempatkan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS)
menjadi penghubung utama (hub) untuk jaringan internasional ke Australia (Perth, Melbourne,
Brisbane, Adelaide, Sydney, Auckland, Canberra), Selandia Baru, Asia Timur (Republik Rakyat Cina,
Taiwan, Hongkong, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Mongolia), Asia Tenggara (Thailand,
Malaysia, Filipina, Myanmar, Singapura, Brunei Darusalam, Vietnam, Loas), Asia Selatan
(Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, Sri Lanka), Timur Tengah dan negara lain.

Relaksasi (pelonggaran) pembatasan secara progresif memberikan dorongan yang sangat
dibutuhkan untuk prospek perjalanan internasional. Batik Air memprediksi dan optimis, mulai
semester kedua 2022 dan seterusnya rute internasional akan menunjukkan peluang pasar dengan
tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi.

6. Data The International Air Transport Association (IATA) pada Maret 2022, dengan perkiraan jangka
panjang (update to the long-term forecast). Pada 2021, jumlah penumpang secara keseluruhan adalah
47% dari level 2019. Hal ini diperkirakan akan meningkat menjadi 83% pada 2022, 94% pada 2023,
103% pada 2024 dan 111% pada 2025.

Pada 2021, jumlah penumpang internasional adalah 27% dari level 2019. Prediksi akan meningkat
menjadi 69% pada 2022, 82% pada 2023, 92% pada 2024 dan 101% pada 2025.

7. Indonesia Air Carriers Association (INACA) memperkirakan jumlah penumpang rute domestik dan
internasional naik menjadi 53 juta pada 2022. Hal ini sejalan relaksasi aturan perjalanan dan
pembukaan rute internasional secara bertahap.

8. Pemilihan jenis pesawat dalam layanan (airfeets management) sangat cocok (tepat) menurut
permintaan dan dinamika pasar, jarak tempuh (durasi) untuk penerbangan pendek (short haul),
penerbangan menengah (medium haul) dan penerbangan jauh (long haul) serta infrastruktur pada
bandar udara yang dilayani.

Jenis pesawat yang dioperasikan oleh Batik Air. (Dok. Lion Air Group)
Jenis pesawat yang dioperasikan oleh Batik Air. (Dok. Lion Air Group)

Batik Air saat ini mengoperasikan jenis pesawat berbadan sedang (narrow body) kategori modern dan terbaru yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat, didesain lorong tunggal (single aisle) terdiri kelas bisnis dan kelas ekonomi.

9. Dalam “White Paper” atau laporan resmi dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA)
bekerja sama Universitas Padjadjaran pada April 2021, menjelaskan skenario moderat: dengan
proses vaksinasi, diproyeksikan jumlah penumpang kembali mencapai 79,2 juta akan tercapai pada
Desember 2024. Jika menggunakan skenario optimistis: dengan kecepatan vaksinasi 2 kali dari saat
ini, angka 79,2 juta bisa tercapai pada 2022.

Batik Air memastikan dapat mematuhi semua peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh regulator.
Komitmen keselamatan dan keamanan telah menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Bandara Kualanamu Kembali Buka Penerbangan Internasional

"Batik Air mengucapkan terima kasih atas pilihan dan kesetiaan para tamu yang telah memilih Batik Air dalam
perjalanan udara. Berbagai rekomendasi dan referensi yang sudah diberikan kepada perusahaan, akan Batik
Air jadikan sebagai salah satu dalam peningkatan kualitas layanan," ungkap Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI