Infografis
Suara.com - Cerita perjalanan sukses seseorang ketika ia mulai merintis dari nol hingga mencapai kesuksesan selalu menarik untuk disimak. Apalagi jika mampu memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk melakukan hal yang sama dan menuai nikmat dari kerja keras.
Vinvin Alvionica membuktikan bahwa kerja keras dan konsistensi dalam mengerjakan sesuatu akan selalu berbuah manis. Dengan passion yang besar dalam menekuni dunia fashion, pengusaha asal Bandung ini mampu membesarkan brand yang ia bangun, Alunicorn.
Alunicorn adalah lini fashion yang fokus pada busana Muslim. Vinvin seorang diri memulai segalanya dari nol.
Semua bermula ketika ia masih bekerja sebagai bidan di salah satu rumah sakit swasta. Kala itu, ia memanfaatkan waktu yang ada sambil berjualan hijab secara kecil-kecilan. Niatnya hanya untuk dijual untuk kalangan dekat saja. Seiring waktu berjalan, Vinvin kemudian mulai mencoba menjual produk lainnya yakni pakaian.
Segalanya ia lakukan sendiri, mulai dari mendesain produk, memproduksi bahan pakaian hingga jadi, lalu mengantarkan kiriman barang kepada kurir.
Profesi sebagai bidan pun ia tinggalkan. Suka duka ia lalui, namun Vinvin terus melaju hingga memutuskan membuat nama atas brandnya sendiri, yakni Alunicorn pada tahun 2017. Pernah suatu ketika, ia hampir celaka saat hendak mengirimkan produk-produknya.
“Saya mengendarai sepeda motor, membawa barang pesanan untuk dikirim sambil menahan kantuk. Tanpa sengaja, saya tertidur di atas motor, hingga akhirnya barang pesanan tersebut berjatuhan ke jalan,” cerita dia.
Kerja kerasnya tidak sia-sia. Ia ingat betul masa-masa awal menjual dengan meraih keuntungan Rp1 juta saja. Kini ia bisa mengantongi omzet miliaran rupiah. Dari hanya mengirim 1 hingga 10 barang per hari, kini bisa mencapai angka ratusan bahkan ribuan.
Bahkan ia mampu menjual produknya hingga Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea dan lainnya.
Baca Juga: Bikin Bangga, Brand Fashion Lokal Indonesia "Elima" Show Perdana di Paris
Enggan berpuas hati, Vinvin selalu berpikir mencari inovasi untuk memastikan brand kepunyaannya tetap di hati konsumen. Selain memastikan produknya tetap berkualitas, ia juga bersiasat agar pemasarannya semakin mantap.
