Pebisnis yang menjual functional benefit dengan hanya menjual kelebihan produk akan terjebak dalam perang harga. Di saat menjual functional benefit, yang pertama kali terpikirkan oleh calon customer adalah kenapa harus membeli lebih mahal untuk barang yang fungsinya sama dengan yang dijual bisnis lain?
Sedangkan saat pebisnis menjual emotional benefit, harga seringkali kurang relevan bahkan tidak relevan sama sekali karena calon customer mempertimbangkan utnuk membeli dengan menggunakan hati dan emosional, bukan dengan logika.
4. Punya discriminator sebagai ciri khas
Sebesar apapun potensi bisnis, jika tidak ada discriminator dengan bisnis lain, maka hasilnya tidak akan sebesar dan sebagus yang ditargetkan. Maksud discriminator adalah ada ciri khas, pembeda, sesuatu yang unik yang hanya dimiliki oleh Anda dan tidak dimiliki oleh bisnis lain.
Misalnya pada bisnis perawatan wajah, yang di saat semua kompetitornya berbicara bahwa produk mereka mengandung formula ABC, ia mengkomunikasikan bahwa produk yang dijual mengandung ekstrak bunga spesial yang hanya tumbuh di pedalaman Prancis.
Dengan adanya discriminator, potensi bisnis tidak hanya sekadar potensi saja, tapi bisa diolah dan dimanfaatkan oleh pebisnis agar bisa menuai hasil yang maksimal dan memenuhi target.
Mau belajar strategi marketing untuk meningkatkan penjualan di bisnis? Yuk belajar
langsung di Indonesia Business Workshop yang juga di-support oleh Suara.com.
Dibawakan oleh Paulus Bambang, Former Director of Astra International dan Coach
Yohanes G. Pauly, Global Awards Winning Business Coach.
Dapatkan special offer-nya dengan klik link https://gratyo.link/suara