Suara.com - Pandemi selama lebih dari dua tahun ini membuat perubahan tatanan hidup dalam masyarakat. Konsep rumah tidak hanya sebagai hunian, tapi juga menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk bekerja dan bersekolah dari rumah.
Beberapa perusahaan di Jakarta,memberlakukan pola kerja work from home lebih dari 50% menjadi permanen, karena terbukti memberikan efisiensi bagi perusahaan dan produktivitas tetap terjaga.
Perubahan ini pun mempengaruhi konsep lifestyle masyarakat, yang mulai memilih ruang terbuka untuk berekreasi dan bersosialisasi, dan mempengaruhi meningkatnya minat konsumen akan hunian di tepi laut.
Penelitian yang dilakukan University of Exeter, Inggris menyimpulkan, mereka yang hidup di sekitar laut memiliki kehidupan yang lebih bahagia dan kesehatan mental yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Trik Ciptakan Ruang Multifungsi di Hunian Mungil!
Perasaan damai dan tenang luar biasa yang kita alami di pantai dapat disebut sebagai “ruang biru.” "Ruang" itulah yang telah dijuluki oleh para ilmuwan sebagai efek kombinasi antara bau dan suara air yang mendatangkan kebahagiaan di dalam otak kita.
Seperti dikutip dari laman corespirit.com, disebutkan, "ruang biru" mampu membuat kita merasa amat nyaman, bak dihipnotis. Banyak public figure dan selebriti kini memilih untuk menghuni kawasan yang terletak di tepi pantai, sehingga mendapatkan ketenangan dan rasa damai.
Mereka percaya, “ruang biru” mampu mengurangi stres dan depresi akibat kesibukan sehari-hari yang sangat padat.
“Hongkong, London, Manhattan, Singapura dan kota dunia lainnya memiliki apartemen mewah yang terletak di tepi pantai,” ujar Hengky Japri.
Di Indonesia, masih sedikit apartemen yang terletak di tepi pantai. Padahal hunian di tepi pantai juga memiliki banyak keunggulan.
Baca Juga: Kawasan Hunian Podomoro River View Kini Punya Charger Mobil Listrik
“Kami telah membangun dan mengembangkan apartemen tepi pantai di kawasan Pluit, yaitu Pluit Sea View,” lanjut Hengky.
Menurutnya, pemilihan lokasi di Pluit karena kawasan tersebut, selain memiliki sejarah sepeti Pelabuhan Sunda Kelapa dan bangunan peninggalan jaman kolonial, Pluit telah menjadi kawasan wisata sejarah dan religi.
“Selain memiliki memiliki view laut, Apartemen Pluit Sea View juga memiliki view kota,” tambah Hengky
Setiap tower dilengkapi dengan sky garden, swimming pool, children pool, children playground, dan berbagai fasilitas lainnya seperti, jogging track, shopping arcade, garden deck, dan didukung dengan sistem keamanan 24 jam.
Pluit Sea View berdiri sebagai satu-satunya apartemen tepi laut yang dekat dengan akses transportasi publik, yaitu 7 menit dari exit tol sunda kelapa, dengan jarak 20 menit ke bandara Soekarno-Hatta, dan 5 menit dari Halte Transjakarta Pakin dengan rute menuju Kota.
“Setelah sukses dengan penjualan Tower Maldive dan Tower Belize, Pluit Sea View meluncurkan Tower Ibiza untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang ingin merasakan nyamannya tinggal di apartemen di tepi pantai. Hanya dengan booking fee Rp2 jutaan, konsumen sudah bisa menikmati panorama laut setiap hari,” ujar Hengky.