Untuk Lindungi Hak Disabilitas, Komnas Dorong Daerah Perkuat Kelembagaan Daerah dalam Bentuk Perda

Sabtu, 16 April 2022 | 08:41 WIB
Untuk Lindungi Hak Disabilitas, Komnas Dorong Daerah Perkuat Kelembagaan Daerah dalam Bentuk Perda
Difa Tangguh Polan Mandiri", di Aula Desa Ponggok, Camat Polanharjo, Klaten, Jateng, Kamis (14/4/2022). (Dok: Komnas Disabilitas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner Komnas Disabilitas Bidang Advokasi, Sosialisasi, Edukasi dan Peningkatan Kapasitas, Kikin Tarigan mendorong daerah memperkuat kelembangaan Komnas Disabilitas dalam bentuk dukungan berupa Perda maupun SK Bupati. Menurutnya, Komnas Disabilitas bertugas melakukan pemantauan, evaluasi, dan advokasi pelaksanaan penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak disabilitas.

“Saya yakin, di era kolaborasi ini, dengan berbagi peran semua pihak, masalah yang ada akan lebih mudah terselesaikan,” kata Kikin,saat hadir pada acara pelantikan dan pengukuhan pengurus organisasi disabilitas "Difa Tangguh Polan Mandiri", di Aula Desa Ponggok, Camat Polanharjo, Klaten, Jateng, Kamis (14/4/2022).

Camat Polanharjo, Joko Handoyo melantik dan mengukuhkan pengurus organisasi disabilitas di wilayah tersebut. Organisasi ini akan mengelola Inklusi Center di Polanharjo.

Pada kesempatan itu, Kikin juga sempat datang ke bengkel binaan salah satu perusahaan air minum di Klaten, yang membuat dan memperbaiki kursi roda bagi disabilitas daksa. Dia juga berkunjung ke Desa Kranggan, tempat ibu-ibu disabilitas daksa yang memproduksi pisau dapur stainless steel untuk menambah pendapatan keluarga.

Baca Juga: Kisah Koko Penyandang Disabilitas Sejak Lahir yang Dapat Bantuan Kursi Roda hingga Ditawari Pekerjaan Bupati Sleman

Pada kesempatan yang sama, Plant Director Aqua Klaten, I Ketut Muwaranata menyampaikan, disabilitas harus mendapat kesempatan dan perlakuan yang sama, termasuk kesempatan untuk berprestasi bersama.

“Di Inklusi Center, kami membantu difabel mendapatkan tambahan nutrisi, peralatan terapi yang memadai dan terpenting dukungan moral dari semua yang ada, saling menyemangati,” katanya.

Menurut Ketut, sejak 2015 pihaknya telah mendampingi Inklusi Center Kecamatan Karanganom (ICKK) yang menaungi 120 disabilitas, 40 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan pemberdayaan ekonomi untuk 15 Kepala Keluarga.

“ICKK menjadi salah satu pioner penanganan disabilitas dan keluarganya tingkat Jawa Tengah, merupakan hal yang strategis. Setiap minggu diadakan pertemuan semua anggota Di aula kantor Desa Karanganom," ungkapnya.

Mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan terapi gratis yang dilakukan oleh tenaga medis dari PMI Klaten. Orang tua juga dilatih untuk bisa melakukan terapi sendiri di rumah, secara psikologis mereka juga berlatih mengenali dan mengembangkan bakat anaknya.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas Ini Dapat Kendaraan Roda Tiga dari Bupati

Kegiatan setiap minggu ini juga menjadi wadah mereka bersilaturahmi, berbagi dan saling menguatkan semangat.

Ketut menjelaskan, tahun ini selain program di Kecamatan Karanganom yang terus berjalan, pihaknya juga mengembangkan program Inklusi Center di Kecamatan Polanharjo melalui Difa Tangguh Polanharjo Mandiri.

“Semoga bisa memberikan manfaat dan menjadi alternatif solusi penanganan disabilitas,” ujar Ketut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI