Litedex Protocol Resmi Tercatat di CoinMarketCap dan Beri Edukasi Masyarakat Agar Cerdas Pilih Aset Kripto

Rabu, 13 April 2022 | 13:50 WIB
Litedex Protocol Resmi Tercatat di CoinMarketCap dan Beri Edukasi Masyarakat Agar Cerdas Pilih Aset Kripto
Ilustrasi kripto (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Litedex Protocol sukses mencatatkan LDX Tokennya di Coinmarketcap.com dengan alamat kontrak yang baru. CoinMarketCap merupakan situs aset kripto paling dicari dan menjadi sumber referensi terpercaya bagi trader dan institusi, untuk mengetahui update harga dan membandingkan ribuan asset kripto di dunia.

Data CoinMarketCap juga sering dikutip oleh media-media ternama dunia, seperti CNBC, dan Bloomberg. Bahkan pemerintah Amerika Serikat pun menggunakan data di CoinMarketCap untuk penelitian dan laporan.

Sejak 2020, CoinMarketCap telah diambil alih oleh Binance, yang merupakan perusahaan Blockchain global, sekaligus menjadi bursa asset digital terbesar di dunia, berdasarkan volume perdagangan dan penggunanya.

Sebelumnya LDX Token, yang dikembangkan oleh Litedex Protocol sudah listing di Exchange Global, yakni LBank. Capaian ini tentu membuktikan LDX Token makin diminati oleh investor global, karena memiliki volume transaksi yang besar hingga tercatat di CoinMarketCap.

Baca Juga: Pengguna Kripto Indonesia Diprediksi Capai 50 Juta dalam Lima Tahun ke Depan

Menanggapi pencapaian-pencapaian tersebut pengembang Litedex Protocol akan terus berinovasi. Salah satunya dengan melibatkan beberapa influencer global dari berbagai negara, seperti Aliumutzabun dari Turki, yang jumlah pengikutnya mencapai satu juta lebih, Crypto Sheff dari Ukraina dengan pengikut lebih dari 500 ribu orang, Cryptoprojects dari Inggris dengan jumlah pengikut 2 juta lebih dan Korea Crypto Planet dari Korea Selatan dengan jumlah pengikut 500 ribu lebih.

Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim menyatakan apresiasinya atas kepercayaan besar dari user dari berbagai negara. 

Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim. (Dok: Litedex)
Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim. (Dok: Litedex)

"Kerja sama dengan influencer kripto dunia ini, penting dilakukan agar bisa memperluas komunitas LDX Hodlers hingga ke penjuru dunia. Para influencer global diharapkan bisa meneruskan dan menyampaikan visi Litedex Protocol sebagai pelopor MetaFinance di metaverse," ujarnya.

Selain melibatkan influencer global untuk mengulas produk-produk Litedex Protocol, Dev juga akan terus melakukan AMA (Ask Me Anything) di media kripto global guna memberikan penjelasan secara detail, sekaligus membuka kesempatan yang luas bagi para trader kripto untuk mengetahui lebih dalam tentang projek-projek Litedex Protocol.

Mengingat makin besarnya nama Litedex Protocol di mata investor, Andrew pun mengingatkan para hodler untuk melakukan DYOR, Do Your Own Research, sebelum memutuskan berinvestasi di LDX Token. Cara ini penting dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Mulai Berlaku 1 Mei 2022, Ini Aturan Lengkap Pajak Aset Kripto di Indonesia

“Sebagai projek yang terus berkembang, Litedex kini harus menghadapi tantangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar lebih cerdas dan tepat dalam memilih aset kripto yang baik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan riset sebelum berinvestasi yang baik," tutup Andrew.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI