Suara.com - Pasar Forex senantiasa berkembang secara konstan dan teratur. Tuduhan bahwa Forex termasuk judi justru menciptakan kesimpangsiuran dan kesalahpahaman, serta tidak adil bagi para pelaku bisnis Forex.
Abida Muttaqiena, seorang praktisi trading Forex, menekankan bahwa Forex termasuk aktivitas trading di pasar keuangan yang sah dan diakui secara internasional. Prospek keuntungan dan risiko kerugiannya dapat dianalisis, bukan berlandaskan pada firasat dan hoki seperti perjudian. Trader Forex pun mampu meraih kesuksesan dengan tekun belajar dan meningkatkan keterampilan analisis fundamental, teknikal, dan manajemen risiko.
Menurut Abida, dalam siaran tertulis yang diterima Suara.com, Forex adalah sekelompok mata uang asing yang dinamis dan berperan penting dalam transaksi komersial global. Sederhananya, Forex mencakup 'Valuta Asing' dan proses pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain.
Pasar Valuta Asing terdesentralisasi secara alami. Semua transaksi berlangsung secara online sepenuhnya dan melibatkan banyak negara, mata uang, dan komoditas yang berbeda.
Baca Juga: Heboh Ustaz Yusuf Mansur Dianggap Samakan Sedekah dengan Judi: Gagal, Coba Lagi!
Pelaku utama industri Forex adalah broker itu sendiri dan para kliennya. Broker merupakan perusahaan yang menyediakan layanan trading, sedangkan klien merupakan pengguna layanan tersebut yang notabene merupakan orang biasa.
Layanan trading Forex juga mengandalkan hubungan penting dengan para penyedia likuiditas. Mereka berfungsi sebagai mediator yang sangat dibutuhkan untuk memberikan akses trader masuk ke pasar Forex, menawarkan estimasi nilai paling akurat untuk mata uang yang diperdagangkan. Ada broker Forex global dan lokal — di mana semakin besar jangkauan dan cakupan perizinan, semakin besar broker Forex tersebut.
Kesimpangsiuran antara topik keuangan Forex yang mapan dan bidang perjudian tampaknya sangat rumit. Namun, menurut Abida, Forex bukanlah modus perjudian. Tuduhan itu sangat jauh dari kebenaran. Ini seperti ketika seseorang melompat dari jendela dan terluka, bukan berarti trotoar-lah yang bertanggung jawab atas cedera yang dideritanya.
Ya, memang ada risiko dalam aktivitas trading. Tidak ada rahasia tentang hal ini, karena semuanya tercantum pada spanduk iklan dan catatan kaki dalam dokumen pendaftaran ke broker Forex.
Namun Abida menegaskan, bahwa di dalam judi, tidak ada kepastian sama sekali. Pejudi bertaruh pada hasil yang mereka sendiri tak punya cara sedikit pun untuk memastikannya. Oleh karena itu, mereka hanya dapat mengandalkan keberuntungan, peluang, dan nasib baik.
Baca Juga: Tak Ada Ampun! Jukir Liar di Medan Ditembak Polisi Usai Curi Motor di Parkiran
Forex berbeda. Ada serangkaian teknik, strategi, dan metode yang dapat menyesuaikan keputusan trading sesuai keinginan Anda. 'Pengetahuan adalah kekuatan' bukan sekadar omong kosong: Inilah yang membedakan trader sukses dengan trader yang tak terlalu sukses.
Forex menyediakan fasilitas untuk menerapkan target keuntungan (profit target) dan perintah penghentian kerugian (stop loss) bagi para trader-nya secara individual. Selain itu, broker Forex (seperti OctaFX, FBS, atau InstaForex) menerapkan langkah-langkah pengamanan seperti 'proteksi saldo negatif', analisis fundamental dan teknikal— semuanya terangkum dalam konsep 'manajemen risiko' yang diakui oleh industri ini. Di sisi lain, 'manajemen risiko' tidak tersedia dalam perjudian.
Meski pasar Forex terdesentralisasi, tetapi pada saat yang sama merupakan pasar keuangan yang diatur secara global dan sangat mapan. Abida kembali menegaskan bahwa Forex bukanlah perjudian seperti yang dituduhkan oleh beberapa orang di internet. Ada keahlian trading yang dapat dipelajari dan keuntungan reguler yang dapat diperoleh, bahkan pendapatan berulang. Tetapi sebagaimana lazimnya upaya yang sah untuk berkembang di pasar keuangan, seseorang harus siap untuk melatih keterampilan trading melalui edukasi dan pembelajaran.