Suara.com - Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Kinarya siap menggelar Muslim Fashion Festival alias Muffest+ 2022, pada 21-23 April 2022, di Grand Ballroom The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.
Meski Covid-19 masih ada, panitia penyelenggara memiliki strategi dan langkah yang matang untuk menangani masalah tersebut.
Panitia optimistis, festival Muslim terbesar di Indonesia ini bisa berjalan sukses, meski perlu menyesuaikan pelaksanaan dengan sejumlah kebijakan penanganan Covid-19. Panitia akan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat.
“Pandemi akan menjadi endemi, namun kita akan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Direktur Kinarya, Windu Wijaya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Teten Masduki Prediksi 2021 Jadi Tahun Kebangkitan Fesyen Muslim Indonesia
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah berencana menyusun strategi pandemi Covid-19 menjadi endemi. Rencana tersebut diungkapkan mengingat situasi Covid-19 yang semakin membaik. Namun ada indikator-indikator yang harus dipenuhi dalam rentang waktu tertentu untuk memasuki fase endemi.
Muffest tahun ini mengusung tema "Muslim Fashion, Muslim Lifestyle". Dengan tema ini, Muffest akan memberikan tawaran baru dengan mengedepankan kolaborasi tiga sektor industri halal, yaitu fesyen muslim dengan kuliner dan pariwisata yang berpotensi besar memperluas jaringan di dalam dan luar negeri dalam mempercepat geliat kebangkitan industri fesyen muslim Indonesia.
Muffest+ 2022 akan menghadirkan rangkaian acara berupa fashion show, trade-expo, konferensi, program internasional, dan fashion competition. Dengan menggandeng 275 peserta pameran, Muffest+ 2022 menargetkan akan mendatangkan lebih dari 30.000 pengunjung.