Suara.com - Sebagai perusahaan minuman dari brand multinasinal, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) selalu menjunjung tinggi keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, pengembangan karyawan, kesejahteraan, serta keragaman, kesetaraan serta bebas diskriminasi.
Menyikapi hal tersebut, CCEP Indonesia berupaya mewujudkan hak dan kewajiban perusahaan dan karyawan secara seimbang dengan menerapkan perundang-undangan Republik Indonesia serta kebijakan Hak Asasi Manusia.
Hal ini diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah berjalan selama ini dan diperbarui pada bulan Maret 2022 untuk periode masa berlaku 2022-2024 bersama dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Pada PKB tersebut, CCEP Indonesia berkomitmen untuk terus melindungi kesejahteraan karyawan dan mengedepankan hak asasi manusia melalui penyediaan pekerjaan, memberikan layanan kesehatan dan sosial yang memadai, serta membangun ruang kerja yang beragam dan inklusif.
Kegiatan penandatanganan PKB 2022 – 2024 dilaksanakan oleh Presiden Direktur CCEP Indonesia, Jorge Escudero bersama dengan representatif Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Acara juga disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah M.Si dan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Dra. Indah Anggoro Putri, M. Bus.
"Kami percaya bahwa bisnis kami tidak dapat terus tumbuh bersama dengan Indonesia tanpa dukungan, dedikasi, dan kerja keras dari karyawan kami yang telah dan akan terus menjadi jantung dari kesuksesan Coca-Cola Europacific Partners di Indonesia."
"Selama beberapa tahun terakhir kami membangun dan melaksanakan program dan inisiatif untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan karyawan di tempat kerja,” jelas Presiden Direktur CCEP Indonesia, Jorge Escudero dikutip dari siaran pers, Kamis (31/3/2022).
Jorge menambahkan, guna meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan kepemimpinan dari semua fungsi perusahaan, maka perusahaan terus, telah dan sedang mengembangkan program pengembangan kapabilitas sumber daya manusia melalui akademi pada setiap fungsi dan berbagai kegiatan.
Baca Juga: 4 Faktor yang Membuat Karyawan Betah di Tempat Kerja, Tak Hanya Gaji!
Misalnya Learning Management System & Ed Apps untuk modul digital, Virtual Classroom, serta Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR) untuk pelatihan tim sales.