Suara.com - Program vaksinasi di sejumlah daerah menemui banyak hambatan. Salah satunya, banyak kabar hoax dan keliru tentang vaksin dan membuat masyarakat ogah divaksin.
Hal ini pun menjadi perhatian khusus bagi Djarum Foundation bersama Pemerintah Kabupaten Kudus (Pemkab) Kudus yang tengah giat memperluas cakupan vaksinasi bagi seluruh kelompok dan kategori usia.
Hal tersebut diwujudkan dengan tiga langkah utama yakni edukasi, sosialisasi dan apresiasi. Dengan tiga langkah tersebut diharapkan masyarakat akan lebih tergerak untuk mau melakukan vaksinasi. Upaya ini sudah dilakukan sejak Juli 2021 dengan program "Ayo Kudus Vaksinasi".
"Melalui program Ayo Kudus Vaksinasi kami menjalankan edukasi, sosialisasi hingga apresiasi bagi warga Kudus agar mau menjalani vaksinasi. Edukasi dan sosialisasi menjadi faktor penting karena kita tahu banyak sekali kabar hoax dan disinformasi tentang vaksin," kata Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation, Purwono Nugroho seperti dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Lampu Hijau Mudik Lebaran, Pemkab Temanggung Kebut Vaksinasi Penguat
"Ini yang perlu diluruskan agar masyarakat memahami manfaat vaksin dan akhirnya bersedia mengikuti vaksinasi. Jangan sampai vaksinnya ada tapi warga yang mau divaksin hanya sedikit," kata Purwono menambahkan.
Untuk mengedukasi masyarakat, Djarum Foundation memberikan berbagai pemahaman mengenai vaksin. Salah satunya meluncurkan video klip "Ayo Vaksin" berbahasa Jawa agar mudah dipahami masyarakat Kudus.
Sosialisasi juga dilakukan bekerjasama dengan pengurus masjid agar informasi vaksinasi bisa sampai ke lapisan paling bawah.
Buat menarik minat masyarakat untuk melakukan vaksin, panitia memberikan apresiasi berupa doorprize yang diundi secara berkala meliputi sepeda motor, lemari es, mesin cuci hingga televisi.
"Kami juga memberikan sembako dan minyak goreng bagi setiap lansia yang mengikuti vaksinasi," ujar Purwono.
Baca Juga: Jelang Momen Mudik, Dinkes Bandar Lampung Gencarkan Vaksin Booster saat Puasa Ramadhan
Hingga Rabu (23/3/2022), cakupan vaksinasi dosis pertama di Kudus mencapai 622.215 jiwa atau 94.03% dari target yang ditetapkan pemerintah. Sementara, sebanyak 543.201 warga atau 82.09% dari target tersebut telah menjalani vaksin dosis lengkap.