Bike To Care: Bersepeda 500 Kilometer Keliling Pulau Bali demi Masa Depan Anak Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 26 Maret 2022 | 20:08 WIB
Bike To Care: Bersepeda 500 Kilometer Keliling Pulau Bali demi Masa Depan Anak Indonesia
Bike To Care: Bersepeda 500 Kilometer Keliling Pulau Bali (SOS Children’s Villages)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengikuti jejak kesuksesan annual event SOS Children’s Villages Indonesia dari tahun 2016, yaitu Run to Care, kegiatan Bike to Care mempromosikan bersepeda jarak jauh (ultra-distance cycling) sebagai perjuangan dalam upaya menggalang dana bagi kehidupan anak-anak Indonesia.

Dengan tagline #MengayuhUntukAnak, misi kegiatan Bike to Care adalah untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang kehilangan orang tua akibat pandemi Covid-19.

Pergelaran Bike to Care 2022 diselenggarakan secara hybrid, yaitu virtual dan offline. Untuk perhelatan offline mengusung konsep Ultra-Distance Cycling 500 kilometer dan bertempat di pulau Dewata, Bali.

Bike To Care 2022 #BaliLoop 500 KM membawa makna dan misi baru dalam olahraga yang melibatkan 50 pesepeda offline, 250 pesepeda virtual, ribuan donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua.

Baca Juga: Tak Kapok Cedera Kaki Gowes Sendirian Jogja-Jakarta, dr Tirta Bakal Bersepeda Jakarta-Jogja

Para pesepeda yang bergabung telah berjuang mengayuh menyelesaikan jarak 500 Kilometer dari titik start etape pertama pada 19 Maret 2022 di Benoa menuju Jimbaran, Tabanan, di mana desa anak SOS berada, lalu lanjut menuju Negara, Buleleng Barat dan berakhir di Lovina untuk hari pertama.
Etape kedua pada 20 Maret 2022 pesepeda melanjutkan perjalanan dari Lovina sebagai titik start menuju Tianyar, Karangasem, Sanur dan berakhir kembali di Benoa.

Tak hanya mengayuh mengelilingi Bali, para pesepeda juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda.

Dalam Bike To Care 2022, pesepeda dibagi dalam 3 kategori peleton dengan kecepatan yang bisa dipilih peserta berdasarkan kemampuan mereka. Peleton pertama dengan kecepatan 31-35 kmph, lalu peleton kedua dengan kecepatan 26-20 kmph, dan terakhir peleton ketiga dengan kecepatan 21-25 kmph.

Rute yang dilalui para pesepeda dalam Bike To Care 2022 menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pesepeda dalam melakukan misi mereka. Jalur berliku degan turunan tajam dan elevasi tinggi, ditambah kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi disertai guyuran hujan deras dan kemudian panas terik, membuat para pesepeda bersusah payah dalam meneruskan misinya.

Meski demikian, segala rintangan tersebut mampu mereka lewati dengan satu tujuan yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak-anak.

Baca Juga: 5 Manfaat Bersepeda bagi Ibu Hamil, Yuk Lakukan!

“Saya bangga karena sekali lagi karena kami dari SOS Children’s Villages Indonesia kembali berhasil menyelenggarakan acara olahraga amal yaitu Bike To Care 2022. Pertama kalinya kami menyelenggarakannya secara offline, kami melihat antusias para peserta yang luar biasa. Tekad mereka sangat kuat untuk menyelesaikan 500 Kilometer ini meski dengan tantangan yang sama sekali tidak mudah," ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages.

Menurut Gregor, kebaikan luar biasa ini bukan hanya milik para pesepeda yang berjuang di rute sejauh 500 kilometer, tapi juga milik para donatur yang mendampingi setiap kayuhan sepeda mereka.

Penggalangan dana Bike to Care akan ditutup pada tanggal 18 April 2022 mendatang. Dan hingga hari ini, total donasi yang terkumpul adalah Rp 645.778.783,- dari 9.048 orang baik. Jumlah tersebut merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan kepada anak-anak Indonesia.

Untuk implementasi program pengasuhan alternatif berbasis keluarga dibutuhkan dana minimal sebesar Rp 500 juta, dengan rincian setiap anak membutuhan setidaknya Rp 6 Juta untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar mereka selama setahun.

Para peserta offline dan virtual bergandengan tangan untuk bersama-sama dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak kehilangan pengasuhan orang tua melalui halaman penggalangan dana masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI