Suara.com - Konten kreator perempuan di media sosial rata-rata memiliki pengikut yang lebih banyak dibandingkan dengan lelaki, apa ya penyebabnya?
Menurut Jessy Silana Wongsodiharjo, Miss Tourism International 2021/2022, hal ini dikarenakan penggiat media sosial dan konten kreator perempuan selalu memiliki sudut pandang yang unik.
“Perempuan Indonesia itu sangat pintar berkomunikasi. Rajinlah posting sesuatu yang unik, posting tempat wisata di sosial media. Dan ditambahkan narasi yang menarik dan hastag, yang bisa menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa asing karena kekuatan sosial media adalah bisa diakses oleh semua orang di dunia. Peran serta perempuan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi Indonesia," ujar Jessy dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.
Di momen International Women’s Day baru-baru ini, terlihat bahwa perempuan mempunyai peranan penting bagi roda ekonomi masyarakat digital. Bisnis melalui presentasi online, berdagang tanpa tatap muka, bahkan berselancar mencari referensi wisata melalui konten digital di youtube dan sosial media pun bisa mendatangkan uang.
Baca Juga: Viral Acungkan Jari Tengah, Bocah Buronan Internasional Ini Akhirnya Jadi Konten Kreator
“QNET sebagai perusahaan direct selling atau penjualan langsung berskala internasional yang beroperasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun, dengan bangga saya katakan bahwa QNET telah beradaptasi dengan baik terhadap permintaan akan komunikasi dan konten digital. Kami diarahkan untuk membuat komunitas pengusaha wanita kami tumbuh menjadi pemberi pengaruh media sosial melalui platform bisnis dan sistem pendukung kami, terutama selama dua tahun terakhir selama pandemi,” kata Malou Caluza, CEO QNET.
Malou Caluza menambahkan bahwa selama bertahun-tahun di QNET, ia telah melihat banyak wanita menjadi kreator digital dan pemberi pengaruh untuk perubahan di komunitas mereka dengan memanfaatkan sumber daya dan pelatihan yang kami sediakan.
Wanita-wanita ini datang dari semua lapisan masyarakat, beberapa dari mereka adalah ibu rumah tangga, sementara yang lain adalah karyawan yang bermimpi membangun bisnis dan komunitas mereka sendiri.
Sekarang, peran perempuan sebagai pembuat konten dan pembangun komunitas digital lebih penting dari sebelumnya. Saat perbatasan dibuka kembali dan kita memasuki fase endemik, semua orang membutuhkan liburan, memerlukan healing setelah lama gerak-geriknya dibatasi.
Perempuan akan memainkan peran penting dalam mendukung inisiatif pariwisata lokal melalui media digital untuk menarik wisatawan datang. Menjadi konten kreator, selain bisa dijadikan pekerjaan yang menjanjikan, juga akan dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
“Talkshow QNET dan para penggiat digital dan pariwisata ini diharapkan akan memberikan lebih banyak wawasan tentang bagaimana keterampilan kepemimpinan, kewirausahaan, dan pembuatan konten digital sehingga dapat mendorong lebih banyak orang untuk menemukan dan merasakan keindahan Indonesia," tegas Malou Caluza.