Dukung Program Penanggulangan Kemiskinan Esktrem, PT Djarum Renovasi 10 Rumah di Pemalang

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 19 Maret 2022 | 03:04 WIB
Dukung Program Penanggulangan Kemiskinan Esktrem, PT Djarum Renovasi 10 Rumah di Pemalang
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto ketika memberi kata sambutan pada acara Serah Terima Simbolis Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) di Desa Plakaran Kec. Moga Kab. Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2022). [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Djarum mendukung program Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021 dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH), PT Djaum melakukan renovasi 10 rumah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Kabupaten Pemalang merupakan satu dari lima kabupaten prioritas pelaksanaan program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah. Program ini fokus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu seperti rumah layak huni, sarana air bersih, kesediaan listrik, hingga sanitasi.

Sesuai arahan Wapres Ma’ruf Amin saat berkunjung ke Jawa Tengah pada Oktober 2021, peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penghapusan kemiskinan ini.

Serah Terima Simbolis Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum ke 10 Pemilik Rumah.
Serah Terima Simbolis Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum ke 10 Pemilik Rumah.

"Sehingga, kami pun berkoordinasi dengan berbagai perusahaan yang ada di Jateng agar mau turun tangan di program ini. Salah satunya ialah PT Djarum yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan Rumah Sederhana Layak Huni di Kabupaten Pemalang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, dalam keterangan persnya.

Baca Juga: Tak Enak Berisik saat Renovasi Rumah, Pasangan Ini Berikan Bingkisan Manis untuk Para Tetangga

"Keikutsertaan pelaku usaha seperti ini sangat dibutuhkan karena pada dasarnya program PKE ini tidak bisa dibiayai secara keseluruhan oleh APBD Pemprov Jateng," ujar Arif melanjutkan.

Untuk merenovasi 10 rumah, PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 juta. Di mana bantuan untuk setiap rumah berkisar dari Rp 35 juta hingga Rp 42 juta.

Salah satu rumah yang mendapat program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum. [dokumentasi pribadi]
Salah satu rumah yang mendapat program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum. [dokumentasi pribadi]

Angka ini lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah. Meningkatnya nominal bantuan pada setiap rumah bertujuan agar tidak memberatkan penerima bantuan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas. Sehingga pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan

Dengan biaya tersebut, rumah yang direnovasi menjadi lebih kokoh dan elok. Misalnya, untuk lantai dari yang semula tanah kini menggunakan keramik. Lalu untuk atap, dipasangkan plafon agar menghalau udara panas dari genting.

"Lalu, kami juga mempekerjakan warga di sekitar lokasi penerima bantuan untuk berperan serta membangun rumah tetangganya tersebut. Selain untuk menguatkan rasa gotong royong, kami juga berharap ada dampak ekonomi yang mereka rasakan," ujar Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto.

Baca Juga: Hari Jadi Kabupaten Asahan Diwarnai Aksi Demo, Mahasiswa Tolak Rehab Rumdis Bupati Rp 2,2 M dan Sumbang Koin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI