Suara.com - Hangry melakukan langkah besar dalam mengembangkan model bisnisnya, dengan tidak hanya membangun brand sendiri tetapi juga mengakuisisi brand lain.
Brand kuliner pertama yang diakusisi adalah Accha, pelopor Indian soul food yang ringkas di Jakarta dan berhasil menjual lebih dari satu juta porsi produk, sejak 2019 hingga 2021.
Didirikan pada tahun yang sama (2019), dan model bisnis pun mirip Hangry, yaitu layanan pesan antar, Accha menawarkan menu-menu Indian soul food dengan sentuhan cita rasa lokal yang ringkas dan dengan harga terjangkau.
“Kami percaya bahwa makanan India tidak harus mahal karena itu adalah makanan bagi setiap orang,” kata Yohan Andrean Suryadinata, Co-founder Accha.
Baca Juga: Surabaya Punya Industri Kuliner yang Menjanjikan, Hangry Buka 3 Outlet Sekaligus di Kota Ini
Keberhasilannya itu, sambung dia, tidak terlepas dari upaya dalam mengedukasi pasar Indonesia bahwa makanan India dapat dikonsumsi setiap hari, seperti makanan Jepang, Cina atau Thailand melalui penyesuaian resep dengan selera orang Indonesia.
Penyatuan bisnis kuliner ini akan mempercepat tujuan kedua brand, yaitu membangun brand yang dapat hadir secara global.
"Kesamaan visi, misi dan filosofi dalam membangun sebuah brand membuat kami percaya dapat tumbuh lebih cepat dan lebih efisien saat bergabung ke dalam satu perusahaan,” kata Abraham Viktor, Co-founder dan CEO Hangry.
Lebih lanjut Abraham mengatakan, bahwa pihaknya juga membuka kesempatan bagi brand-brand lain yang memiliki visi sama untuk bekerja sama dalam satu perusahaan.
"Sila kunjungi website kami di ishangry.com/investment untuk informasi lebih lanjut. Ke depannya, Hangry akan terus menambah outlet, terutama ke kota-kota besar di Indonesia, mengakuisisi lebih banyak brand serta membangun brand kami sendiri untuk mempercepat perjalanan kami,” kata Abraham lagi.
Baca Juga: Diajak Jalan-jalan ke Jepang Sama San Gyu by Hangry, Mau?