Suara.com - Twalen Warong baru saja meresmikan lokasi barunya di Mbloc Space, Kebayoran Baju, Jakarta Selatan. Padahal setahun lalu, kafe ini masih berukuran 3x3 meter.
Tepat setahun lalu, Komang Wena Wahyudi membuka kafe yang ia beri nama Twalen Warong. Posisi kafe tersebut awalnya berdisi persis di belakang bekas Perumahan Dinas Peruri.
Wena Wahyudi sendiri terpaksa membuka kafe secara sederhana karena kondisinya saat itu tengah mengalami kesulitan akibat dihantam pandemi Covid-19.
Meski sederhana, namun Komang Wena Wahyudi membuat kafenya itu istimewa dengan menu makan dan minuman khas bali, dengan cita rasa terbaik.
Baca Juga: Semarak Perayaan Hari Musik Nasional di M Bloc Space
Tak disangka usaha ini berkembang pesat hingga Twalen Warong akhirnya bisa pindah lokasi ke depan M Bloc Space. Tentu saja, luasnya sangat jauh dibandingkan dengan awal berdiri.
Beberapa menu andalan di Twalen Warong di antaranya satel lilit, nasi campur khas Bali, ayam betutu goreng, nascum ireng, dan menu lezat lainnya.
Bertepatan dengan acara Re-Opening Twaleng Warong, kafe ini juga memperkenalkan minuman barunya dengan nama Arakbica. Arakbica merupakan minuman campuran arak khas Bali dengan kopi jenis arabika, yang diolah sedemikian rupa.
Meski berskala UMKM, pabrik Arakbica memiliki izin usaha, sertifikat BPOM, bea cukai dan telah mendapatkan The International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 dan 14001:2015.
Arakbica merupakan kerja kolektif antara pengrajin arak, art mixology, desainer, DKV, penulis, kreator (Founder Twalen, Wena Wahyudi), dan M Bloc Group melalui PT Ruang Rasa Kuliner.
Baca Juga: 6 Tempat Nongkrong di Jakarta Selatan Paling Populer dan Terkenal Cozy Banget
Komang Wena Wahyudi berharap, agar minuman lokal berakohol bisa naik kelas dan diterima pasar global dengan fokus perhatian pada penguatan karakter dan kualitas rasa, kemasan dan dampak, serta visi misi untuk meningkatkan value.
"Kami ingin mengagregasi produk dan petani arak Bali. Bermula dari Arakbica, semoga dalam perjalanannya Twalen Spirit bisa bertemu dengan artisan minuman lokal
lainnya se-Nusantara," ujar Komang Wena Wahyudi.