Suara.com - Gejala batuk yang diderita seseorang saat ini menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar karena dikaitkan dengan kasus Covid-19 varian Omicorn yang sedang meningkat.
Meski tidak termasuk dalam gejala berat, tingkat penyebaran yang mudah dan cepat membuat banyak orang merasa cemas saat mengalami batuk daripada biasanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, terapi simtomatik bisa menjadi pilihan untuk meredakan gejala batuk. Salah satunya dengan mengonsumsi bahan herbal.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania mengatakan, terapi simtomatik dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan sementara karena fokus mengobati sesuai dengan gejala yang ada.
Baca Juga: 3 Rumah Sakit Tolak Ibu Hamil Pasien COVID-19, Kadiskes Bengkulu Minta Maaf
"Terapi simtomatik terhadap batuk bertujuan untuk melegakan jalan nafas. Sesuai anjuran pemerintah, herbal seperti jahe, jeruk nipis, kencur, daun mint ampuh meredakan batuk dan melegakan tenggorokan karena memiliki sifat antitusif (meredakan dan menekan batuk) dan bekerja sebagai ekspektoran yang membantu mengeluarkan dahak dari paru-paru," jelas dia dalam acara bersama OB Herbal, Jumat (25/2/2022)
Lebih lanjut dr. Inggrid menjelaskan, mengonsumsi obat batuk herbal juga memiliki lebih banyak manfaat. Berbeda dengan obat batuk non-herbal yang setiap jenis bahannya hanya punya satu jenis khasiat, obat batuk herbal setiap bahannya memiliki multikhasiat dan efek samping yang minimal.
Ini lanjut dia sejalan dengan rekomendasi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron yang penularannya tinggi tapi keparahannya rendah yaitu dengan disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin serta jika ada gejala ringan, minum obat sesuai dengan gejala.
Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran No. HK.01.07/Menkes/187/2017 juga menganjurkan konsumsi tanaman obat jahe, jeruk nipis, dan kencur untuk memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan termasuk pada masa kedaruratan kesehatan masyarakat atau bencana nasional Covid-19.
"Melalui produk OB Herbal, Deltomed ingin membantu meringankan gejala batuk dan melegakan tenggorokan khususnya di masa pandemi gelombang ketiga ini."
Baca Juga: Sebanyak 136 Nakes di Pekanbaru Positif Covid-19, Petugas Vaksinasi Jadi Berkurang
"Bahan herbal yang terkandung terbukti memiliki efikasi terhadap gejala batuk sehingga dapat digunakan sebagai terapi simtomatik batuk," tutup Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc.