Suara.com - Hunian di lokasi strategis menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat perkotaan. Tidak hanya dekat dengan transportasi umum, salah satu poin menarik lainnya adalah hunian yang terletak dekat dengan pusat perbelanjaan.
Inilah yang menjadikan The Grand Residences tahap I akhirnya siap untuk diserah terimakan kepada konsumen pada akhir bulan Februari 2022.
The Grand Eastlakes merupakan proyek hunian mixed-use terbesar dan termahal dalam sejarah Crown Group senilai Rp10 triliun yang terdiri dari The Grand Shopping Centre dan The Grand Residences yang berlokasi tepat di atas pusat perbelanjaan.
Ini akan menjadi kesuksesan kedua bagi Crown Group, yang sebelumnya berhasil menjadi pionir di Sydney dengan menghadirkan hunian vertikal tepat di atas pusat perbelanjaan, Top Ryde.
Baca Juga: 7 Penampakan Apartemen Livy Renata di Australia, Huniannya di Atas Mall
Dikembangkan di kedua sisi Evans Avenue di jantung Kawasan Eastlakes, proyek pembaruan perkotaan dengan rencana induk dua tahap terdiri dari 490 unit apartemen mewah kelas dunia yang dirancang oleh praktiktisi arsitektur kelas satu yang diakui, fjmt dengan dua kawasan ritel di kedua sisi proyek.
Dikembangkan di kedua sisi Evans Avenue di jantung Kawasan Eastlakes, proyek pembaruan perkotaan dengan rencana induk dua tahap terdiri dari 490 unit apartemen mewah kelas dunia yang dirancang oleh praktiktisi arsitektur kelas satu yang diakui, fjmt dengan dua kawasan ritel di kedua sisi proyek.
“Yang mengagetkan kami semua adalah 45 unit dari total 133 unit apartemen di The Grand Residences telah berhasil disewakan bahkan sebelum proses serah terima kunci. Sebuah kondisi yang sangat jarang terjadi di Sydney. Salah satu faktor yang mendukung hal ini adalah karena lokasinya yang sangat dekat dengan UNSW, salah satu universitas terkemuka di Sydney dan sangat popular di kalangan mahasiswa asal Indonesia," tutur Direktur Penjualan dan Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
“Ditambah lokasinya hanya terletak sekitar 6 km dari CBD Sydney dan 3 km dari bandara. Belum lagi akses yang mudah menuju kawasan pantai yang cukup terkenal di Sydney, Coogee. Eastlakes merupakan kawasan terakhir di suburban timur Sydney yang belum diremajakan, sehingga harga per meter perseginya adalah yang paling terjangkau di kawasan inner city," terangnya lagi.
Sementara itu hasil penelusuran URBIS Australia menunjukkan permintaan apartemen baru di Sydney rebound ke level tertinggi dalam empat tahun di kuartal September, karena lonjakan harga rumah tapak mengalihkan perhatian konsumen kembali ke pasar unit yang lebih terjangkau.
Baca Juga: 10 Potret Apartemen Nikita Willy Menetap di Amerika, View-nya Kece Parah!
URBIS adalah organisasi terkemuka yang memiliki visi untuk mengembangkan tata kota dan komunitas masa depan yang lebih baik.
"Sydney menunjukkan tanda-tanda pemulihan pasca-lockdown. Kemungkinan pasokan perlu dimobilisasi dengan cepat guna mengatasi dampak peningkatan arus imigrasi penduduk karena pembatasan perbatasan terus diperlonggar. Ini merupakan periode empat tahunan di mana volume peluncuran, persetujuan pembangunan, dan pengajuan ijin cenderung mengalami tren yang menurun di seluruh negeri," kata Direktur URBIS Mark Dawson.